Arisah1 Adil Adil2
Prodi Manajemen,Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palopo
;Jendral Sudirman,Sulawesi Selatan,Indonesia
Email : 1 Arisahnasir940@gmail.com
2 adil@umpalopo.ac.id
Abstrak
Peternak bergabung dengan kelompok peternak dengan tujuan meningkatkan kegiatan usaha sapi potong. Adanya kelompok tani dapat memudahkan petani untuk bertukar pikiran dan bekerja sama. Latar belakang berdirinya Gabungan Petani (Gapoktan) adalah keterbatasan akses peternak terhadap berbagai layanan komersial seperti lembaga keuangan, lembaga pemasaran, lembaga penyedia sarana produksi dan sumber informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kelembagaan Gapoktan sapi potong.
Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Dari 27 kecamatan yang ada di Kabupaten Bone, dipilih 3 kecamatan yang memiliki jumlah ternak sapi potong terbanyak yaitu Kecamatan Libureng (49.565 ekor), Kecamatan Kahu (26.405 ekor), dan Kecamatan Sibulue (23.434 ekor). Sampel penelitian dari kabupaten terpilih 25 peternak sehingga keseluruhan sampel terpilih 75 peternak.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan FGD. Pengumpulan data menggunakan skala Likert untuk setiap parameter yang diukur yaitu 1 = rendah, 2 = sedang, 3 = tinggi dan dianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelembagaan Gapoktan sapi potong di Kabupaten Bone cukup berperan dalam upaya peningkatan usaha sapi potong sebagai kelas belajar, sebagai unit produksi, sebagai wahana kerjasama, dan sebagai kelompok usaha di tingkat atas. kategori.
Kata kunci: Peran kelembagaan, gapoktan, sapi potong