Lihat ke Halaman Asli

Saat Dunia Tak Lagi Menyapa

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat dunia tak lagi menyapamu

Dengan kicauan burung di setiap paginya

Kau tak perlu bersedih karenanya

Karena kokok ayam akan membangunkanmu lebih pagi

Saat mentari tak bersinar sehangat hari kemarin

Kau tak perlu menguntai keluh kesah

Dan membiarkannya menjadi hilang arah

Karena embun di ujung dedaunan akan menyejukkan setiap langkahmu

Dan ketika mentari seharusnya bersinar terang

Dia mengingkarinya dengan hujan yang tiba-tiba datang

Menghentikan langkah semua orang yang berlalu lalang

Termasuk engkau yang baru saja melintasi padang ilalang

Sesaat kau berteduh bersama belalang

Kemudian berjalan sendirian dengan sepatu usang

Dunia tak lagi sama

Dan tak akan pernah lagi sama

Dunia tak akan lagi menjadi bingkai berwarna merah jambu

Atau sekedar goresan berwarna biru

Tak akan lagi menjadi sampul berwarna pelangi

Dalam buku harian yang setiap malam ku selami




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline