- Berikut ini beberapa testimoni dari pelanggan-pelanggan yang melakukan review-nya di google:
- Tempat yang bagus untuk potong rambut. Anda cukup menunjukkan referensi ke tukang cukur dan mereka akan mencoba memproyeksikan potongan rambut tersebut sedekat mungkin. Penantiannya bisa lama, jadi rencanakan kunjungan Anda! (Nanda Kanoko, 5 bulan yang lalu)
- Dian Kris (barberman) dan teman-teman adalah tukang cukur yang hebat.... (Arif Gunawan, 3 minggu yang lalu)
- Best Barbershop in town... (Erpin, 1 bulan yang lalu)
BIOGRAFI PENULIS
Perkenalkan saya Ariq Nabil Widigdo dengan NIM 20200410191 dari prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ingin menulis/memaparkan tentang Happiness Karyawan di perusahaan Barberking Jalan Kaliurang.
BIOGRAFI BARBERKING
Barberking adalah perusahaan yang dibangun pada tahun 2015 dan bergerak di bidang management pengelolaan barbershop dengan merk terrdaftar "BARBERKING". Saat ini barberking sudah memiliki 18 cabang yang tersebar di area DIY dan Jawa Tengah. Barberking sendiri memiliki tagline "TAMPAN Itu Pilihan Bro".
DEFINISI TOPIK
Menurut (Tamir, 2017), merasakan perasaan yang positif pada saat seseorang dapat memenuhi kebutuhan dasar dalam hidupannya yang menggambarkan efek positif, sehingga happiness merupakan sesuatu yang saling tumpang tindih satu sama lain. Dapat disimpulkan bahwa kebahagiaan adalah suatu hasil penelitian terhadap diri dan hidup yang membuat emosi positif seperti kegembiraan.
INDIKATOR
Menurut (Diener E. a., 1996) menyatakan bahwa pekerja yang merasakaan kebahagiaan di tempat kerja pada saat sedang bekerja masuk kedalam pekerja yang merasa bahwa bekerja merupakan suatu panggilan (calling) dalam diri pekerja itu. Pekerja yang caliingorientation tersebut menganggap bahwa pekerjaan merekamerupakan suatu kerjaan yang penting dan akan terus berkontribusi untuk perusahaannya. Karyawan dengan callingorientation tersebut memiliki ciri, yaitu: (a) Menikmati pekerjaan mereka, (b) termotivasi oleh rasa ingin berkontribusi dengan organisasi, (c) merekomendasikan pekerjaan mereka kepada orang lain, (d) melakukan pekerjaan karena mendapat reward baik dari diri sendiri maupun dari luar (dari perusahaan tempat bekerja).
Menurut (Pryce, Jones., 2010) terdapat 2 (dua) faktor yang dapat membuat pekerja merasa bahagia di tempat kerja saat bekerja, yaitu faktor dari dalam diri keryawan ke organisasi (from inside to outside) meliputi: (a) dapat meraih tujuan dari karyawan tersebut, (b) memiliki objektifitas dalam pekerjaan, (c) merasa aman saat bekerja serta faktor dari organisasi terhadap diri karyawan (from the outside to inside) meliputi (a) merasa bahwa pendapatnya didengarkan oleh seluruh karyawan, (b) dihargai dan diperlakukan secara baik oleh pimpinan, (c) merasa bahwa ia dihargai saat bekerja, yang artinya karyawan tersebut bernilai dan berharga.
ARTI PENTING