Lihat ke Halaman Asli

Punahnya Para Striker

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Setelah semua pertandingan pertama dimainkan di semua grup pada Euro 2012, masih banyak striker yang menganggur. Dari tim besar, terbilang hanya Italia yang memainkan dua striker sebagai starter, dengan tetap menumpuk lima gelandang di tengah. Bahkan Spanyol menyulap Fabregas jadi striker.

Ini zamannya para gelandang. Dengan tren dua gelandang bertahan, tiga gelandang serang dan atau dua sayap satu playmaker, jadilah striker cuma berebut satu tempat tersisa di depan. Bakat seperti Stevan Gerrard dipaksa jadi tukang angkut air untuk memenuhi tren ini, berharap ia bisa seperti Andrea Pirlo. Jack Wilshere yang lebih berbakat harus menunggu turnamen besar berikutnya.
Top scorer yang biasanya jatah untuk para striker juga mulai dikudeta oleh beberapa gelandang. Cristiano Ronaldo, Thomas Mueller atau Arjen Robben adalah sebagian dari orang-orang itu. Sementara inipun yang tercatat salah satu top scorer adalah gelandang.

Mungkin striker dengan tipe bomber juga mulai kurang disukai pelatih. Hanya Mario Gomez yang mendekati tipe ini. Selebihnya adalah striker tipe penjaga bola dan mampu mengumpan, yang mengakibatkan Del Bosque kebingungan kehilangan David Villa.

Selebihnya para striker cuma berharap ada lagi model Paul Ince, Didier Deschamp, Edgar Davids atau Marcos Senna, yang berani merampas bola sendirian, untuk menambah jatah satu tempat lagi bagi mereka para striker bomber.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline