Lihat ke Halaman Asli

Ari Prasetyo

Mahasiswa Universitas Jember

Desa Panti Menuju Desa Digital bersama Mahasiswa KKN Universitas Jember

Diperbarui: 3 September 2021   23:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Teknologi cukup berkembang pesat seiring dengan kemajuan zaman, terutama dalam perkembangan teknologi informasi. Dengan perkembangan tersebut cukup banyak manfaat yang dapat dirasakan salah satunya adalah kemudahan untuk saling bertukar informasi, selain itu dengan perkembangan teknologi informasi kita bisa memperoleh berbagai data dari sumber belahan dunia manapun.

Walaupun berkembangnya teknologi informasi cukup pesat, masih ada kondisi dimana penerapan teknologi informasi masih kurang merata. Terutama di sektor mikro, jika digambarkan di Indonesia sektor desa menjadi cerminannya. Perkembangan teknologi di desa dirasa masih kurang, hal tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor yang ada. Contoh permasalahan tersebut terjadi di Desa Panti, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember, Jawa Timur dimana perkembangan teknologi informasi masih kurang diterapkan. Salah satunya adalah tidak adanya website desa dan pelayanan administrasi desa masih dilakukan secara offline.

Website desa menjadi salah satu sumber informasi penting untuk mengetahui kondisi di Desa Panti yang nantinya informasi tersebut dapat diakses oleh masyarakat Desa Panti itu sendiri maupun masyarakat luar. Selain itu kurangnya pengoptimalan teknologi informasi terdapat pada pelayanan desa yang masih dilakukan secara konvensional, dimana masyarakat Desa Panti ketika ingin mengajukan pelayanan administrasi masih harus datang ke balai desa dan perangkat desa untuk membuat surat tersebut. Hal tersebut menunjukan bahwa pelayanan administrasi Desa Panti masih kurang dimaksimalkan.

Dengan beberapa kekurangan tersebut melalui kegiatan KKN Back To Village 3, mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember atas nama saudara Ari Prasetyo, ingin mengembangan teknologi informasi yang dapat diterapkan di Desa Panti sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan desa. Selain itu dengan berkembangnya teknologi informasi di Desa Panti harapannya akan membuka gerbang informasi bagi masyarakat. Hal tersebut diwujudkan melalui program kerja pengembangan website desa dan pembuatan pelayanan administrasi desa berbasis WhatsApp. Program kerja tersebut sangat didukung oleh kepala desa dan perangkat desa dengan membawa harapan yaitu kemajuan Desa Panti.

Pada hari Kamis, 02 September 2021 Desa Panti telah merilis website desa berbasis online dan pelayanan berbasis WhatsApp yang secara langsung diresmikan oleh Kepala Desa Panti yaitu Bapak Suroso. "Harapannya Desa Panti menjadi desa yang maju dan mulai untuk menjadi desa digital sehingga dapat memberikan dampak yang besar untuk masyarakat" ucap Kepala Desa Panti (2/9). Dalam acara tersebut juga dilakukan sosialisasi bagi masyarakat bagaimana cara menggunakan website desa dan pelayanan desa berbasis WhatsApp yang disampaikan oleh Bapak Ival sebagai perangkat desa dan Ari Prasetyo sebagai mahasiswa yang melaksanakan KKN di Desa Panti.

Masyarakat cukup merespon baik dalam program tersebut. Salah satu warga mengucapkan "Kalau begitu lebih enak buat kita, jadinya kalo mengurus surat tidak perlu repot membawa banyak berkas". Hal tersebut menggambarkan bahwa program tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat serta memberikan dampak yang positif untuk kedepannya. Harapannya dengan adanya website desa dan pelayanan desa berbasis WhatsApp dapat mempermudah dan meningkatkan kualitas pelayanan desa pada masyarakat. Selain itu peresmian tersebut menjadi gerbang utama bagi Kecamatan Panti untuk dapat mendorong desa lainnya agar mengikuti jejak Desa Panti yang menjadi Desa Digital pertama di Kecamatan Panti.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline