[caption id="attachment_343059" align="aligncenter" width="300" caption="Rute Tantangan Hemat - dokpri, diolah dari Google Maps"][/caption]
Peta di atas adalah rute Kompasiana Drive & Ride: Tantangan Hemat. Berangkat mulai kantor Kompas Gramedia di Palmerah menuju Taman Budaya Sentul City via Jalan tol, selanjutnya mampir ke hotel Santika TMII, dan pulang melalui jalan non tol di jalur lingkar selatan. Acara yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 21 Desember 2014 menempuh jarak total sekitar 120 km. Acara yang diikuti oleh 21 Kompasianer mulai bergerak dari Palmerah sekitar pukul 08.00 WIB dan kembali ke lokasi semula sekitar pukul 16.30 WIB, setelah beristirahat makan siang di hotel Santika TMII sekitar 1,5 jam. Kendaraan yang digunakan peserta adalah 7 unit Datsun Go (hatcback) dan Datsun Go+ (MPV).
[caption id="attachment_343074" align="aligncenter" width="300" caption="Kompasianer di Taman Budaya - dokpri"]
[/caption]
Kebetulan saya dan dua orang teman satu tim memperoleh kendaraan Datsun Go warna hijau jade yang berukuran kompak. Di dalam mobil kami berdiskusi tentang bagaimana memenangkan lomba hemat ini. Akhirnya kami bersepakat menggunakan kecepatan rendah dan rpm rendah dibatasi di 2000 rpm. Seru dan menegangkan berkendara dengan kecepatan rata-rata 50 km/jam di jalan tol. Kami harus mengambil posisi paling kiri dan berulang kali disalib bahkan di klakson oleh truk-truk besar.
Meskipun ini lomba irit, namun ada saja peserta yang memacu mobilnya di jalur tengah sampai dengan kecapatan 120 km/jam. Katanya sih pengen tahu kondisi riil mobil di jalan tol. Ternyata rasanya cukup stabil, namun suara dalam mobil cukup berisik.
[caption id="attachment_343078" align="aligncenter" width="300" caption="Tim 4 - dokpri"]
[/caption]
Selama di jalan tol konsumsi BBM teririt yang bisa kami peroleh adalah 22 km/liter, namun kami masih penasaran dengan tim lain yang bisa memperoleh angka 22,7 km/liter. Akhirnya setelah sampai pada pemberhentian pertama di Taman Budaya saya bertanya apa kunci iritnya kepada peserta tersebut. Ternyata kuncinya menghemat BBM adalah menggunakan tehnik eco drive dengan cara mengemudi dengan gas dibawah 2000 rpm dan kecepatan stabil di titik tertentu, serta menghindari rem mendadak. Jadi untuk mendapatkan konsumsi BBM irit tidak harus berjalan pelan. Dipemberhentian pertama ini tim kami memenagkan game menyusun puzle... :D
[caption id="attachment_343081" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana makan siang - dokpri"]
[/caption]
Sedikit cerita tentang suasana makan siang di hotel Santika TMII sebagai pemberhentian kedua. Saat itu tersedia berbagai masakan menu standar hotel dan masakan tradisional. Beraneka macam buah dan snack juga disediakan. Saya memilih nasi rames dan bakso, rasanya nikmat sesua dengan selera saya. Setelah makan siang kami melakukan tanya jawab dengan asisten manajer food n beverage hotel Santika TMII. Ternyata sebagian besar chef eksekutif di jaringan hotel Santika adalah orang asli Indonesia, pantes saja rasanya lezat.
[caption id="attachment_343082" align="aligncenter" width="300" caption="Suasana rute non tol -dokpri"]
[/caption]
Setelah makan siang kami melanjutkan perjalanan kembali ke lokasi awal. Kami mendiskusikan ulang bagaimana strategi untuk memenangkan lomba ini. Karena rute terakhir melewati jalur non tol via jalur padat lingkar selatan, akhirnya kami memilih berjalan santai saja sesuai kebiasaan dan mencoba mempraktekkan tehnik eco driving.