Lihat ke Halaman Asli

Berawal dari KKN, Mahasiswa Undip Ciptakan Gerakan Edukasi Sadar Lingkungan di Desanya

Diperbarui: 13 Agustus 2021   05:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ya semua berawal dari KKN. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata pada kali ini yang dilaksanakan secara daring dan juga terlaksana di tempat tinggal masing -- masing. Tentu tidak mudah dikarenakan diperlukan suatu program yang menunjang dan berkelanjutan bagi masyarakat desa setempat. 

Kemudian juga diharuskan pelaksanaannya yang meminimalisir kontak langsusng dengan masyarakat. Namun hal ini menjadi tantangan bagi saya, Arioseno Dwi Pradana dalam melakukan program tersebut. bertempat di Desa Ngringo, Kecamatan jaten, Kabupaten Karanganyar. 

Itulah lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata saya kali ini. Dengan melihat identifikasi masalah saya dan rekan -- rekan desa membuat suatu gerakan yang terbentuk dikarenakan sebuah keresahan melihat kinerja birokrasi di tingkat desa yang tiak bisa melaksanakan amanah dan tanggung jawab yang diberikan secara baik.Hal ini terlihat dalam pola manajemen dalam mengatur pembuangan sampah yang terdapat di Desa Ngringo. 

Hal ini sudah menjadi semestinya menjadi masalah yang serius harus ditangani dikarenakan penduduk di Desa Ngringo merupakan dengan penduduk desa terpadat di Jawa Tengah. Pemralsahan sampah yang tidak terurus dengan baik, kian menjadi citra buruk dalam kinerja birokrasi tingkat desa tersebut.

Atas keresahan tersebut saya dan rekan -- rekan desa membentuk suatu gerakan yaitu komunitas pojok ngringo yang terfokus dalam menunjang program ekonomi kreatif yang terdapat di desa. 

Salah satunya fokus yang terdapat dalam program kerja kami yaitu mengenai edukasi sadar lingkungan. Dengan mengurangi konsumsi sampah plastik. Kami berusaha mensosialisasikan gerakan refille botol sabun cuci tangan yang diberikan di tempat -- tempat ibadah umkm yang terdapat di Desa Ngringo dengan sistem refille, untuk mengurangi limbah sampah plastik kedepannya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline