Lihat ke Halaman Asli

Cuplikan kisah lelaki bodoh

Diperbarui: 24 Juni 2015   22:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa harus sisi hitam seseorang itu diungkap

Aku menyesal

Salah aku, pulang terlalu cepat dari biasanya

Membuka pintu pelan pelan, menjinjit, berjalan seperti pencuri, dan melihat sepatu,

Itu bukan sepatuku, bukan juga baju yang selama ini dipakai, semua itu ada dilantai,

Kau tahu apa maksudku selanjutnya. heh.. nafasku sesak menceritakan kisah selanjutnya

Ya benar dia selingkuh

Padahal aku, benar mencintainya

Kalau saja aku tidak mengetahuinya,  mungkin setelah ini berbeda ceritanya

Aku yang mengebu mengetahui dia sudah berhenti datang bulan,  ya sudah sepantasnya melakukan kewajiban sebagai suami,  atau lebih tepatnya,  aku memang lagi kepingin.  Tau lah.

Aku masih berdiri di dinding luar kamar, masih mendengar suara mereka cekikikan, sesekali menyebut namaku, takut aku sudah pulang atau belum.  Apa aku ini orang bodoh atau bukan, aku masih berdiri disini. kenapa aku tidak labrak saja mereka, dan marah.  Tapi apa gunanya itu, sudah terjadi,  apa ada mesin waktu merubah permintaan maaf mereka menjadi lebih baik dari ini.  Lebih baik aku pergi saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline