Buat kamu yang tertarik dengan ilmu psikolgi, sekarang ini bukan Cuma terbatas dari buku atau kelas aja loh. Kamu bisa belajar dari film atau series yang bergenre psikologi baik di bioskop, Netfix, HBO, atau Disney Plus.
Film tidak hanya dapat mempengaruhi aspek kognitif dan afektif, film dapat merubah sikap dan perilaku seseorang yang menontonnya. Film juga dapat memperkokoh nilai, sikap, dan perilaku.
Menonton film tidak hanya untuk refresing, bisa juga untuk menambah wawasanmu tentang dunia psikologi. Nah, berikut ini beberapa film yang bisa buat meningkatkan pengetahuan kamu tentang psikologi.
1. Joker (2019)
Film ini diperankan oleh Joaquin Phoenix yang memainkan tokoh Arthur Fleck atau Joker itu sendiri. Kisahnya bermula ketika Arthur Fleck mengidap kelainan otak. Hal ini membuatnya tidak bisa mengendalikan dirinya saat tertawa ataupun menangis.
Pengobatan akhirnya dijalani untuk penyakitnya tersebut. Suatu ketika Arthur mengalami kejadian tidak mengenakan ketika ia dikeroyok anak jalanan bahkan mencuri papannya.
Disinilah Arthur bertemu rekannya yang kemudian memberikan pistol sebagai alat perlindungan. Namun ia harus menghadapi hidup pahit lagi saat mengalami perundungan dan bentuk kejahatan lainnya. Inilah yang mengubah diri Arthur jadi sosok jahat bahkan siap membalas dendam orang-orang yang dulu pernah menyakitinya.
Film Joker termasuk rekomendasi film psikologi yang sangat bagus kalian tonton untuk memahami pentingnya kesehatan mental bagi seseorang dan betapa pentingnya empati dan kepedulian diantara sesama manusia. Film yang rilis pada tahun 2019 lalu dengan rating cukup tinggi yakni 8.4 menurut IMDb.
2. The Perks of Being a Wallfloer (2012)
The Perks of Being a Wallfloer menjadi rekomendasi film psikologi yang juga sayang buat dilewatkan. Film ini dirilis pada tahun 2012 silam dengan sejumlah nama pemain popular seperti Emma Watson, Logan Lerman, Ezra Miller dan lainnya. Ini merupakan film drama yang diaptasi dari novel karya Stephen Chbosky tahun 1999 dengan judul yang sama.
Berkisah tentang Charlie seorang remaja yang duduk di bangku SMA ini mengalami depresi lantaran sulit bersosialisasi dengan teman sekolahnya. Ia menjadi sosok yang introvert bahkan sempat mengalami perundungan.
Meski begitu ia akhirnya bisa menemukan teman dekatnya bernama Sam dan Patrick. Kedekatan antara ketiganya terjalin begitu erat. Hingga suatu ketika ternyata Charlie jatuh cinta dengan Sam. Namun depresi yang dirasakan Charlie akibat peristiwa masa lalu yang masih menghantuinya.
Film ini mengajarkan bahwa dukungan seorang sahabat sangat berarti untuk memulihkan mental dan terkadang ketika ada masalah kita hanya butuh teman untuk cerita dan didengarkan.
3. Inside Out (2015)
Buat kamu penggemar film animasi, nggak ada salahnya nonton Inside Out yang dirilis pada tahun 2015 silam. Inside Out memiliki genre petualangan dan juga komedi. Menariknya lagi film Inside Out termasuk rekomendasi film psikologi dengan rating cukup tinggi yakni 8.2.
Inside Out berkisah tentang Riley yang hidupnya berubah usai pindah ke tempat tinggal baru. Ia merasa tidak bahagia bahkan sedih yang membuat emosinya labil. Film ini semakin menarik karena memainkan juga karakter yang mewakili emosi Riley yakni Sadness, Joy, Anger, Disgust dan Fear. Emosi tersebut membantu mengendalikan emosi dan tindakan Riley.
4. Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004)
Bagi kamu yang menyukai genre romance, film ini bisa jadi salah satu judul yang akan kamu sukai. Menceritakan tentang Joel Barish pemuda introvert dan Clementine Krucyznski, seorang gadis ekstrovert.
Awalnya kisah cinta mereka baik-baik saja namun di satu titik Clem merasa bahwa Joel membuatnya menjadi sosok yang berbeda. Clem pun mendatangi perusahaan yang dapat menghapuskan memori.
Film yang bertema psikologi ini menjelaskan bagaimana dua orang yang sudah saling menghapus memori tentang satu sama lain bisa berakhir pada suatu perkenalan baru dan jatuh cinta kembali.
Selain memberi insight bagi penonton mengenai memori, film ini juga menggambarkan bagaimana intuisi dan alam bawah sadar seorang manusia bekerja.
5. Split (2016)
Judul satu ini bisa jadi salah satu film psikologi kepribadian ganda yang wajib kamu tonton. Film ini bercerita tentang Kevin Wendell Crumb yang menderita gangguan mental Dissociative Identity Disorder (DID). Karena penyakit yang dideritanya,
Kevin hidup bersama ke-23 kepribadian lain dalam tubuhnya. Ke-24 kepribadian yang hidup bersamaan itu punya karakter, nama, watak, usia, bahkan gender yang berbeda-beda.
Jadi, bisa saja salah satu dari ke-23 kepribadian itu mengambi lalih dan punya kendali penuh atas tubuh Kevin. Film ini juga merupakan salah satu dari trilogi film yang dibuat oleh M. Night Shyamalan. Ada Unbreakable dan Glass yang wajib kamu tonton juga!
6. Parasite (2019)
Parasite menceritakan 2 keluarga yang berbeda: keluarga Ki Take yang diperankan oleh Song Kang Ho yang miskin dan Dong Ik diperankan oleh Lee Sub Kyun sebagai keluarga yang kaya raya.
Keluarga Dong Ik sangat mementingkan status keluarganya sebagai orang kaya dan terpandang, sedangkan kelurga Ki Take ingin merasakan hidup mewah seperti Dong Ik.
Satu per satu tipu muslihat dilakukan Ki Take dan keluarganya agar bisa hidup di rumah megah Dong Ik, meskipun hanya bekerja sebagai pelayannya saja. Namun siapa sangka rahasia besar dibalik rumah mewah tersebut.
Parasite mengulik sisi psikologi dari sudut pandang sosial ekonomi. Film yang dirilis pada tahun 2019 garapan Bong Joon Ho ini berhasil meraih penghargaan Oscar, BAFTA Awards, dan AACTA Awards.
7. Imperfect: Karier, Cinta & Timbangan (2019)
Kali ini film garapan Indonesia yaitu Ernest Prakasa sukses menarik perhatian banyak orang. Film yang diadaptasi dari novel karya Meira Anastasia ini menyuguhkan cerita yang berbeda.
Cerita tentang Rara diperankan oleh Jessica Mila, merupakan seorang gadis yang terlahir dengan tubuh tidak proporsional. Suatu hari, ia memiliki peluang untuk naik jabatan di kantornya. Namun, bos Rara mengharuskannya untuk mengubah total penampilannya jika ia ingin mengemban tanggung jawab baru ini.
Setelah menonton film ini, kamu diajak untuk lebih aware mengenai isu body shaming yang saat ini sering terjadi dan tidak kita sadari. Selain itu, kamu akan belajar tentang self-acceptence yang sangat penting untuk kesehatan mental.
Nahh.. itulah 7 rekomendasi film untuk lebih mengenal psikologi yang wajib kau tahu. Manakah film yang sudah kamu tonton? Apa yang kamu rasakan setelah menonton film-film tersebut?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI