Tanpa disadari kita sering membubuhkan terlalu banyak garam pada masakan kita. Beberapa metoda pengawetan makanan memang membutuhkan garam. Berbeda dengan gula yang bisa dikonversi menjadi zat lain di dalam tubuh, garam tetap berbentuk garam yang terlarut dalam tubuh manusia.
Garam, khususnya yang mengandung yodium, memang diperlukan untuk menjaga proses metabolisme tubuh. Namun, terlalu banyak kadar garam bisa membuat Anda rentan terhadap beberapa penyakit, salah satunya darah tinggi.
Mengkonsumsi banyak garam (natrium) dapat berdampak negatif bagi kesehatan anda, yaitu menyebabkan peningkatan tekanan darah dan berbagai komplikasi jantung. Akan tetapi, konsumsi natrium dalam jumlah sedang (sesuai rekomendasi ahli keseahtan) justru dapat berdampak positif bagi kesehatan anda, yaitu membuat tubuh anda berfungsi sebagaimana mestinya. Jumlah natrium yang boleh anda konsumsi berbeda-beda setiap harinya, tergantung pada berbagai keadaan kesehatan anda.
Banyaknya makanan yang terlalu asin, juga dipengaruhi masakan yang sering disajikan orang tua kita sejak kecil, jadi kebiasaan lidah asin. Lucunya, dulu nenek saya selalu bilang, kalau ada gadis yang masakannya terlalu asin, orang tersebut disebut mupeng (ingin cepat-cepat menikah).
Dampak Positif
Natrium membantu otot dan saraf anda bekerja sebagaimana mestinya dengan cara membantu kontraksi otot dan transmisi impuls saraf. Selain itu, natrium juga membantu mengatur tekanan dan volume darah. Mengkonsumsi natrium dalam jumlah yang sesuai dapat membantu mengatur keseimbangan cairan di dalam tubuh anda dan menjaga pH darah anda.
Dampak Negatif
Mengkonsumsi terlalu banyak natrium (garam) di dalam menu makanan anda dapat menyebabkan berbagai efek samping berbahaya dan berat. Misalnya saat ginjal (berfungsi untuk menjaga keseimbangan kadar natrium) tidak dapat mengeluarkan natrium dari dalam tubuh, maka natrium akan mulai menumpuk di dalam darah.
Terlalu banyak natrium di dalam darah dapat menyebabkan tekanan darah tinggi serta penumpukkan cairan di dalam tubuh orang-orang yang menderita gagal jantung kongestif, sirosis hati, atau penyakit ginjal. Berbagai keadaan ini menyebabkan ginjal semakin sulit menjaga keseimbangan kadar natrium.
Terlalu banyak garam juga menyebabkan air tertahan di dalam tubuh sehingga terjadi peningkatkan volume darah dan menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah, yang meningkatkan tekanan pada pembuluh darah. Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan terjadinya penyakit jantung, gagal jantung, atau stroke.
Berikut beberapa makanan yang mesti Anda waspadai karena kandungan kadar garam yang tinggi:
Ikan Asin
Ikan asin menduduki rangking teratas terhadap kadar garam. Harus kita akui bagi penggemar ikan asin, makanan belum lengkap tanpa lauk ini. Garam yang tadinya ditujukan untuk mengawetkan ikan asin dapat menyebabkan penumpukan garam pada badan kita.
Ikan Asin dan Cryspy Asin dg kadar garam yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah meningkat. Tips: pilihlah ikan asin dengan kadar garam yang rendah, atau Anda dapat merendamnya dahulu pd air utk menghilangkan garam yg berlebihan.
Roti
Dengan kandungan natrium 7,2 persen total asupan orang dewasa dengan usia 20-50 tahun, Anda disarankan tidak mengonsumsi roti terlalu banyak.
Daging merah
Daging merah memiliki kandungan garam hingga 5,5 persen total asupan orang dewasa (20-50 tahun). Sedangkan daging ayam ada di angkat 4,5 persen. Sementara produk peternakan turunan seperti keju hanya ada di angka 3,9 persen natrium dalam tubuh.
Pizza
Masakan khas Italia ini digemari karena memiliki cita rasa yang lezat. Dengan kandungan garam lima persen dari total kebutuhan, pizza jelas salah satu makanan yang mesti diatur jumlah konsumsinya.
Sup
Semangkuk sup yang menurut lidah Anda tak terlalu asin disebut memiliki kadar 4,2 persen dari kebutuhan natrium harian Anda. Anda musti bijak membubuhi garam, jangan berlebihan.
Roti isi
Roti isi atau sering disebut sandwich disebut sebagai makanan dengan salah satu kadar garam yang cukup tinggi. Roti dengan isian sayur dan daging bisa mengandung memenuhi 4,5 persen dari angka kebutuhan Anda setiap hari. Variasi isian akan memengaruhi kadar natrium di dalamnya.
