Lihat ke Halaman Asli

Ario Aldi L

Mahasiswa

Jadi Guru kok Banyak Sambat

Diperbarui: 15 Juli 2020   12:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : pixabay.com


Sebenarnya saya enggan untuk menulis artikel ini. Tapi ya gimana, gatel aja. Pertama asas-asas yang banyak dilupakan oleh tenaga pendidik hari ini ada tut wuri handayani.

Kalau mau bahas lebih lanjut soal hut wuri handayani saya siap menemani saudara dan saudari ngobrol seharian penuh, mumpung kuliah masih daring dan kebutuhan untuk kelas fisik sangat minim. 

Story-story yang berseliweran di berbagai beranda sosmed isinya cuma bualan omong kosong. Sebagai seseorang yang mendapat label sebagai guru harusnya sadar betul dampak apa saja yang akan terjadi jika tidak niat mengajar.

Orang-orang terlalu sibuk dengan inovasi-inovasi sampai lupa tuladha yang sederhana. Titik balik dari peradaban pendidikan masa lalu adalah sinergis.

Jadi saya cukup heran dengan orang-orang yang melabeli dirinya sendiri dengan label guru. Secara historis label guru tidak begitu saja ada. Tidak sedikit peran guru mencetak orang-orang hebat dan tokoh besar sampai era reformasi.

Tapi digunduli sedemikian rupa oleh orang-orang yang salah jurusan dan tidak tau dampak apa yang akan terjadi saat ia menerima beberapa akronim di belakang namanya dan pergi mencari pekerjaan.

Sedikit halnya seorang guru musti tidak boleh sambat dan rewel. Sudah jelas kodrat guru adalah menampung kesemua itu. Toh ya guru secara struktur mendidik masyarakat pada usia yang krusial. Yaitu pertumbuhan kanak-kanak hingga remaja. 

Sudah jelas bahwa pergeseran budaya tidak serta merta terjadi begitu saja dan menyalahkan peradaban barat yang berhasil meracuni lewat revitalisasi dan globalisasi. Jika secara akar penanaman budaya dan internalisasi masuk akal. Untuk apa khawatir akan liberalisasi yang membuncah?

Masyarakat harus tau bahwa peran guru itu sangat krusial. Sebagai orang yang melabeli dirinya sebagai seorang guru harusnya sadar tindakan apa yang akan terjadi saat mulut terpeleset. 

Dari mahasiswa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline