Lihat ke Halaman Asli

Ario Aldi L

Mahasiswa

Perangai Kalung Covid-19

Diperbarui: 7 Juli 2020   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi : cnnindonesia.com


Pertama kali saat saya membacakan berita tersebut kepada salah seorang teman saya di sebuah warung dekat kos-an, yang muncul di air muka wajahnya adalah tawa bahak ngilu dan makian. Tentu saja karena berita tersebut sangatlah lucu bagi saya maka saya bagikan kepada teman-teman per-ngopi-an.  Lagi-lagi pemerintah mbanyol soal disinfektan penyakit. Apalagi penyakit ini telah menjadi wabah dan menyeluruh hingga dunia internasional.

Sebenarnya saya juga sudah menduga hal ini akan terjadi, monetisasi disinfektan. Lucunya pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) dengan segeranya mengungkap hal tersebut kehadapan publik dan sangat percaya diri. 

Meskipun dari pihak laboratorium memberikan penjelasan bahwa kalung dan inhaler tersebut bukanlah antivirus untuk corona. Saat itu pikiran saya melayang pada gelang adorabel yang marak dan banyak dipakai pada masa itu. Generasi tahun 90-an pasti mengetahui dan kenal dengan gelang power balance.

Tapi tunggu dulu simpan gelak tawa para pembaca hingga ujung artikel ini. Semua orang tau bahwa sekarang situasi sedang tidak baik-baik saja dan masyarakat dituntut untuk beradaptasi. 

Di tengah kedua hal tersebut pemerintah heboh dengan kalung yang diyakini dapat mereduksi angka persebaran virus dengan memakainya. Tapi hal tersebut tetap termasuk dalam klasifikasi saya sebagai temuan terhebat dalam dasaluarsa ini.

Akan lebih baik lagi jika pemerintah bersama para peneliti menciptakan baju seperti APD yang biasa digunakan oleh tenaga medis namun lebih ringan dan nyaman untuk digunakan sehari-hari--meskipun hal tersebut akan sangat mustahil. 

Bersama dengan ini saya sangat berterima kasih kepada pemerintah. Terlebih kepada jajaran kementerian pertanian, karena berhasil membuat saya tertawa lepas pada waktu itu. Ahoi~




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline