Lihat ke Halaman Asli

Ari Aprilis

Aparatur Sipil Negara

Kunci Keberhasilan Daerah : Mengubah Angka Anggaran Menjadi Prestasi Nasional

Diperbarui: 19 Desember 2024   13:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Penerimaan APBD Award (Sumber:Pribadi)

Pemkab Natuna Sabet Penghargaan Nasional Kategori Rasio Belanja Terhadap Pendapatan Tertinggi.  

Dalam ajang penganugerahan APBD Award 2024 yang diselenggarakan pada 18 Desember 2024, Pemerintah Kabupaten Natuna berhasil menorehkan prestasi gemilang di tingkat Kabupaten se-Indonesia. Kabupaten Natuna bersama 9 Kabupaten/Kota lainnya dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori realisasi rasio belanja terhadap pendapatan tertinggi. Penghargaan bergengsi ini diberikan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai bentuk pengakuan atas keberhasilan Kabupaten Natuna dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan daerah. APBD Award sendiri memiliki tujuan untuk mendorong pemerintahan daerah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta mengoptimalkan pelayanan publik.

Penghargaan ini menunjukan bahwa daerah memiliki keunggulan dibandingkan daerah lain dalam mengelola keuangan daerah. Penghargaan kategori rasio belanja terhadap pendapatan biasanya diberikan kepada daerah yang mampu mengelola keuangan daerahnya secara efektif dan efisien, dengan menyeimbangkan antara pendapatan yang diperoleh dan belanja yang dikeluarkan.

Apa itu rasio belanja terhadap pendapatan  ? Dan mengapa rasio belanja itu penting ?

Rasio belanja terhadap pendapatan merupakan perbandingan antara jumlah belanja daerah (pengeluaran dengan jumlah pendapatan daerah (penerimaan) dalam satu periode tertentu. Rasio ini mengukur sejauh mana belanja daerah sejalan dengan pendapatan yang tersedia, tanpa defisit yang signifikan. Bayangkan seperti membagi kue, semakin besar potongan kue yang kita ambil (belanja), maka semakin sedikit sisa kue yang kita miliki (pendapatan). Dalam konteks keuangan daerah, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa efisien suatu daerah dalam mengelola uangnya. Artinya rasio ini memberikan gambaran tentang seberapa besar porsi pendapatan yang dialokasikan untuk membiayai pengeluaran, baik untuk kebutuhan operasional, investasi, maupun belanja lainnya.

Rasio belanja terhadap pendapatan menjadi penting karena mencerminkan kemampuan suatu entitas dalam mengelola anggaran secara seimbang dan berkelanjutan. Rasio ini dapat digunakan sebagai indikator kesehatan fiskal, terutama untuk menilai apakah suatu daerah mampu membiayai pengeluarannya tanpa melebihi batas pendapatannya. Pemerintah daerah, misalnya, dapat menggunakan rasio ini untuk mengevaluasi apakah belanja yang dilakukan sudah sesuai dengan prioritas pembangunan dan kebutuhan masyarakat. Jika rasio terlalu tinggi, hal ini dapat menjadi tanda risiko keuangan, seperti ketergantungan pada utang atau sumber pendapatan tidak berkelanjutan. Sebaliknya, rasio yang terlalu rendah mungkin menunjukkan alokasi belanja yang kurang optimal, sehingga program-program pembangunan tidak berjalan maksimal.

Strategi Mengubah Angka Menjadi Penghargaan Nasional

Sebastiana dan Cahyo (2016) menjelaskan bawha kemampuan menggali dan memanfaatkan potensi-potensi yang dimiliki daerah secara optimal akan mampu menghasilkan sumber-sumber keuangan yang berasal dari pendapatan asli daerah. Berakitan dengan itu, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan salah satu strategi yang dialakukan Pemkab Natuna dalam meningkatkan kemandirian fiskal suatu daerah. Kabupaten Natuna telah menunjukkan langkah konkret dalam upaya ini dengan memanfaatkan potensi lokal yang dimiliki. Salah satu sumber utama peningkatan PAD adalah tambang pasir kuarsa yang menjadi komoditas andalan daerah saat ini. Sumber daya ini memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah.

Selain itu, optimalisasi juga dilakukan melalui peningkatan penerimaan dari sektor retribusi dan pajak. Kebijakan ini mencakup perluasan basis pajak, peningkatan efisiensi pemungutan, serta digitalisasi layanan untuk mempermudah wajib pajak dalam memenuhi kewajibannya.

Rasio belanja terhadap pendapatan menunjukkan seberapa besar belanja yang dibiayai oleh pendapatan yang dimiliki daerah, termasuk PAD. Ketika PAD meningkat, porsi pendapatan yang berasal dari sumber lokal bertambah, sehingga pemerintah daerah memiliki lebih banyak ruang fiskal untuk membiayai belanjanya tanpa terlalu bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat. Rasio menjadi lebih sehat karena belanja daerah tidak hanya bergantung pada sumber pendapatan eksternal seperti transfer pusat, tetapi juga ditopang oleh pendapatan lokal yang cenderung lebih fleksibel dan berkelanjutan.

Efisiensi Belanja Anggaran

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline