Lihat ke Halaman Asli

Arin N. Annisa

Brand Activation and Partnership Officer

ZIS Indosat Rangkul IBS dalam Peluncuran Program Perahu Ambulance Pesisir

Diperbarui: 28 Agustus 2024   16:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penandatanganan MoU Perahu Ambulance Pesisir oleh ZIS Indosat dan IBS. (28/08/2024). Foto: Raihan Al Ghifary/IBS.

Jakarta (28/08/2024) - Lembaga ZIS Indosat bersama Indonesia Beramal Sholeh (IBS) meluncurkan program perahu ambulance pesisir di Masjid Nurul Taqwa, Kantor Pusat PT Indosat Tbk., yang dikemas dalam talk show bertajuk "Kebaikan Tanpa Batas".

Peluncuran program ini turut dihadiri oleh Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag (Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf KEMENAG RI), Sukmananto (Chairman SKI Indosat), Wakhid Effendi (CEO ZIS Indosat), Irfan Nugraha (CEO Rumah Zakat), Riki Haryadi (Direktur Indonesia Beramal Sholeh), dan Dea Sunarwan (Board of Founder IBS dan Amal Sholeh Network).

Wakhid Effendi selaku CEO ZIS Indosat menuturkan bahwa pertemuan ini akan membahas terkait peluncuran kampung zakat (kolaborasi ZIS Indosat, Rumah Zakat, dan KEMENAG RI), peluncuran program perahu ambulance pesisir (kolaborasi ZIS Indosat dan Indonesia Beramal Sholeh), serta tausyiah oleh Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag.

Agenda ini sekaligus membahas kesepakatan kerja sama dan penandatangan MoU antara ZIS Indosat dengan Indonesia Beramal Sholeh (IBS). "Kami akan melakukan MoU untuk realisasi ambulance pesisir di Dusun Bondan, di Kabupaten Cilacap" ujar Wakhid.

"InsyaaAllah ini sudah dilakukan assessment oleh tim amil-nya dari ZIS Indosat maupun dari IBS, Indonesia Beramal Sholeh dan tinggal realisasi saja", tambah Wakhid.

Urgensi diluncurkannya program ini karena melihat warga Dusun Bondan yang hidup di tengah-tengah kondisi air payau. Sehingga, mengharuskan mereka menggunakan perahu sebagai transportasi utama ke berbagai tempat. Daerah terpencil di Kab. Cilacap ini juga belum memiliki fasilitas kesehatan maupun tenaga medis yang mau bertugas dan menetap disana.

Dea Sunarwan selaku Board of Founder IBS dan Amal Sholeh Network mengatakan bahwa, "disana yang saat ini urgent adalah perahu ambulance". Warga Bondan mengandalkan puskesmas terdekat yang berjarak 12 km dengan waktu tempuh 45 menit untuk mendapatkan penanganan pertama pada kesehatan.

"Sekarang sedang dalam pembuatan perahu ambulance, termasuk nanti ada pelatihan-pelatihan untuk operator-operator medis disana", tambahnya.

Dengan adanya kolaborasi bersama ZIS Indosat, Dea berharap semoga ini menjadi awal mula dalam menghadirkan masyarakat yang secara kualitas kesehatan bisa meningkat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline