Lihat ke Halaman Asli

Analisis Novel: Unsur Intrinsik Laut Bercerita - Karya Leila S. Chudori

Diperbarui: 1 Maret 2023   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Biografi Penulis

       Leila Salikha Chudori lahir di Jakarta 12 Desember 1962 dan menempuh pendidikan di Trent University, Kanada. Karya awal Leila dipublikasi di berbagai media (seperti di majalah Si Kuncung, Kawanku, dan Hai) sedari ia berusia 12 tahun, sehingga ia dapat dikatakan masuk ke dalam kategori sastrawan yang mengawali masa debutnya sejak anak-anak.  

        Leila pun sangat terinspirasi oleh penulis-penulis maskulin seperti James Joyce dan Jerome David Salinger.
Tahun 1989, Leila melahirkan kumpulan cerpen Malam Terakhir yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman Die Letzte Nacht (Horlemman Verlag). Kumpulan cerpen 9 dari Nadira diterbitkan 2009 (Kepustakaan Populer Gramedia) dan mendapatkan Penghargaan Sastra dari Badan Bahasa.

        Tahun 2012 Leila menghasilkan novel Pulang, yang kini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Prancis, Belanda, Jerman, dan Italia. Novel ini memenangkan Prosa Terbaik Khatulistiwa Literary Award 2013 dan dinyatakan sebagai satu dari "75 Notable Translations of 2016" oleh World Literature Today.


        Leila adalah penggagas dan penulis skenario drama televisi Drama TV berjudul Dunia Tanpa Koma dan penulis skenario film pendek Drupadi (keduanya diproduksi Sinemart), hingga kemudian Leila melahirkan Laut Bercerita yang diterbitkan pertama kali oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) pada Oktober 2017. Laut Bercerita merupakan novel fiksi-historikal yang kisahnya diangkat dari tragedi penculikan aktivis di tahun 1998.
 

Sinopsis Laut Bercerita

        Berlatar di tahun 1998 yang kelam dan gelap, Laut Bercerita mengisahkan tentang seorang mahasiswa bernama Biru Laut yang diculik oleh sekelompok orang tidak dikenal. Bersama dengan tiga temannya, ia dibawa ke sebuah tempat yang tidak dikenal dan disekap selama berbulan-bulan. Selama disekap keempat sekawan itu diinterogasi, dipukul, ditendang, digantung, dan disetrum agar bersedia membuka suara. Orang-orang itu ingin tahu, siapa dalang di balik gerakan aktivis dan mahasiswa kala itu.  

        Masih di tahun yang sama, keluarga Wibisono tengah menjalani aktivitas di hari Minggu seperti biasanya sembari menunggu Biru Laut pulang. Namun, meski lama menunggu Biru Laut tidak kunjung muncul. Dua tahun selang hilangnya Biru Laut secara misterius, sang adik Asmara Jati dan Tim Komisi Orang Hilang yang dipimpin oleh Aswin Pradana mencoba mencari jejak mereka yang hilang. Mereka juga mempelajari kesaksian dari mereka yang kembali. Tidak hanya Asmara Jati, kekasih Laut, Anjani dan juga orang tua serta istri aktivis yang hilang turut menuntut kejelasan nasib anggota keluarga mereka.

        Sementara itu, dari dasar laut yang sunyi, Biru Laut bercerita kepada dunia tentang apa yang terjadi pada dirinya dan kawan-kawannya.

 A. Unsur Intrinsik

        Unsur intrinsik adalah unsur di dalam novel yang membangun karya sastra itu sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai pembaca ketika membaca karya sastra. Unsur intrinsik sebuah novel dapat dikatakan sebagai elemen utama yang akan membentuk suatu novel yang secara umum terdiri atas tema, alur, latar, tokoh dan penokohan, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline