Lihat ke Halaman Asli

Arini Nurillah

Tidak ada yang Tidak bisa selagi kita berusaha🌼

Mengenal tentang Kreativitas yang Harus Kita Ketahui

Diperbarui: 1 April 2022   01:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambaran anak berkreasi/lancangkuning.com

Tetap kreatif dan tetap aktif. Hidup indah dengan berkarya.

Salah satu keterampilan terpenting dalam kehidupan dan perkembangan seseorang adalah kreativitas. Setiap Manusia memiliki kreativitas sendiri-sendiri, Pada dasarnya setiap orang dilahirkan  memiliki  potensi kreatif yang berbeda-beda.  

Ada beberapa pendapat para ahli mengenai Kreativitas ini dikutip dari jurnal Munandar,2019 : 18 clark moustaksi menjelaskan bahwa kreativitas ini adalah sebuah pengalaman mengekspresikan & mengaktualisasikan identitas individu pada bentuk terpadu dalam hubungan interaksi diri sendiri menggunakan alam & menggunakan orang lain . 

Menurut Jawwad (Dikutip Dari Kemendikbud) menjelaskan tentang Kreativitas yaitu kemampuan berpikir untuk mencapai hasil yang beragam dan  baru,  memungkinkan penerapannya baik dalam bidang sains, sastra, olahraga, maupun bidang kehidupan yang beragam.

tipe-tipe kreativitas  

  1. Menciptakan yaitu Proses menciptakan sesuatu yang tidak  ada, menjadi ada.
  2. Memodifikasi, membentuk fungsi baru dan  berbeda dengan fungsi yang sudah ada. 
  3. Mengkombinasikan, menggaungkan dua  atau lebih hal yang sebelumnya tidak berhubungan

Menurut Munandar (2012:45-46)  yang dikutip pada jurnal Ratih Kusumawardani  (2015: 144-145) bahwa kreativitas ini dipengaruhi oleh 4 aspek yaitu aspek pribadi,aspek pendorong,aspek proses dan aspek produk yang dikenal dengan 4p dalam kreativitas, jadi dapat disimpulkan bahwa, kreativitas ini bukan  tentang hasil dari produk melainkan juga tentang termotivasinya pribadi seseorang yang kreatif agar terlihat pada proses berpikir  kreatif sehingga menghasilkan produk kreatif. 

  • Pada aspek yang pertama yaitu aspek Pribadi yaitu anak berani dalam mengambil resiko ketika melakukan tindakan yang berbeda, tindakan baru maupun lebih sulit, anak yang kreatif juga senang bercakap-cakap, senang bercanda, memiliki pikiran yang kritis, memiliki ketertarikan dengan hal baru dan juga memiliki imajinasi yang tinggi. 
  • Pada aspek pribadi ini memiliki 4 struktur yaitu kerincian (elaboration), kelenturan (flexibility), kelancaran fluency),dan aspek orisinalitas (originality).

  • Aspek yang kedua adalah aspek pendorong, pada aspek ini dapat dilakukan melalui kegiatan yang terkondisi dan terprogram. Aspek pendorong ini dapat meningkatkan  motivasi dan minat seseorang untuk  mencari solusi dari sebuah permasalahan atau mendalami suatu kegiatan. 

  • Dapat disimpulkan dari aspek pendorong ini adalah motivasi dan minat seseorang, baik dari dalam dirinya maupun luar dirinya untuk terlihat pada proses kreatif

  • Pada aspek yang ketiga adalah proses yaitu Kreativitas akan terjadi ketika seseorang dengan faktor pribadi dan pendorong kreativitas, melibatkan dirinya dalam proses kreatif. 

  • Pada tahap ini, seseorang akan menemukan ide-ide baru, menemukan inspirasi, memahami dan memunculkan ide-ide. Aspek proses ini menurut Wallas (1970: 91-92)  terdiri dari 4 tahapan yang pertama tahap persiapan; (2) tahap pematangan (inkubasi); (3) tahap gagasan baru (iluminasi); dan (4) tahap perbaikan (verifikasi).

  • Aspek yang terakhir adalah aspek produk, merupakan upaya untuk menjelaskan kreativitas dengan fokus pada apa yang telah diciptakan oleh produk atau individu, baik kolaborasi atau kombinasi baru yang inovatif. Yang dapat disimpulkan bahwa produk
    kreatif adalah hasil dari pribadi
    kreatif, yang didorong ke dalam
    proses kreatif sehingga menghasilkan
    gagasan, tindakan, model, bentuk,
    melodi, atau kata.

Adapun proses dalam berpikir kreatif ini.

  1. Pelajari hal-hal umum dan spesifik Cari ide dan tema yang digunakan, kemudian pelajari secara spesifik terkait tema tersebut, dan jangan lupa untuk mempelajari hal-hal yang umum dari tema tersebut. Mempelajari awal sampai inti dari permasalahan, memperbanyak referensi pada tema hal ini dapat mengembangkan ide-ide baru.
  2. connecting the dots yaitu Informasi  pengetahuan umum dan spesifik yg telah kita dapatkan adalah formasi titik-titik yg terpisah, tidak terkoneksi lalu menggabungkan menjadi satu.
  3. Beristirahat pikiran sejenak. Setelah memiliki banyak “materi” dalam referensi dan pengetahuan maka kita dapat bersantai.
  4.  Kembali ke ide yang segar , setelah beristirahat dengan cukup,Kembalilah dengan pikiran dan ide segar yang di temukan sebelumnya.
  5. Menyusun ide kreatif anda secara struktur

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline