Lihat ke Halaman Asli

Peran Kontributif Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Dalam Memajukan Bangsa

Diperbarui: 4 April 2017   16:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Mahasiswa dapat dikatakan sebuah komunitas unik yang berada di masyarakat, dengan kesempatan dan kelebihan yang dimilikinya, mahasiswa mampu berada sedikit di atas masyarakat. Mahasiswa juga belum dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan suatu golongan, ormas, parpol, dsb. Berdasarkan berbagai potensi dan kesempatan yang dimiliki oleh mahasiswa, tidak sepantasnyalah bila mahasiswa hanya mementingkan kebutuhan dirinya sendiri tanpa memberikan kontribusi terhadap bangsa dan negaranya. Mahasiswa itu sudah bukan siswa yang tugasnya hanya belajar, bukan pula rakyat, bukan pula pemerintah. Mahasiswa memiliki tempat tersendiri di lingkungan masyarakat, namun bukan berarti memisahkan diri dari masyarakat.Oleh karena itu, mahasiswaperlu berkontribusi dalam lingkungan masyarakat agar tercapai tujuan Bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia keempat “ melindungi Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia serta untuk menjalankan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa”. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan pembangunan nasional secara terarah, terencana dan berkesinambungan. Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpenting dari pembangunan sosial dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.

Mahasiswa kesehatan diyakini memiliki peran yang sangat penting dalam menyambung tali kesehatan masyarakat Indonesia di masa yang akan datang. Dan potensi peran yang besar ini bisa dijadikan semacam cambuk untuk bisa berperan sejak masih kuliah. MDGs bisa menjadi trigger sehingga seorang mahasiswa kesehatan bisa memberikan kontribusi positif bagi percepatan pencapaian target MDGs.

Setidaknya ada 3 peran kontributif yang bisa dimainkan seorang mahasiswa kesehatan demi tercapainya MDGs yaitu agent of health, agent of change, dan agent of development.

Pertama, sebagai agent of health. Apabila kita langsung kaitan dengan MDGs maka seorang agent of health merupakan garda terdepan dalam membina hubungan yang baik kepada masyarakat. Tentunya dengan tujuan agar masyarakat menjadi lebih peduli dengan kesehatan mereka dan pada akhirnya mereka faham bahwa kesehatan adalah suatu hal yang mahal. Misalnya dengan akses nya yang lebih leluasa dalam bidang kesehatan maka mahasiswa akan lebih mudah melakukan berbagai kegiatan yang merangsang masyarakat akan pentingnya kesehatan.

Kedua, sebagai agent of change. Mahasiswa sebagai Agent of Change,,, hmm.. Artinya adalah mahasiswa sebagai agen dari suatu perubahan. Lalu kini masalah kembali muncul, “Kenapa harus ada perubahan ???”. Untuk menjawab pertanyaan itu mari kita pandang kondisi bangsa saat ini. Menurut saya kondisi bangsa saat ini jauh sekali dari kondisi ideal, dimana banyak sekali penyakit-penyakit masyarakat yang menghinggapi hati bangsa ini, mulai dari pejabat-pejabat atas hingga bawah, dan tentunya tertular pula kepada banyak rakyatnya. Sudah seharusnyalah kita melakukan terhadap hal ini. Lalu alasan selanjutnya mengapa kita harus melakukan perubahan adalah karena perubahan itu sendiri merupakan harga mutlak dan pasti akan terjadi walaupun kita diam. Bila kita diam secara tidak sadar kita telah berkontribusi dalam melakukan perubahan, namun tentunya perubahan yang terjadi akan berbeda dengan ideologi yang kita anut dan kita anggap benar.

Mahasiswa adalah golongan yang harus menjadi garda terdepan dalam melakukan perubahan dikarenakan mahasiswa merupakan kaum yang “eksklusif”, hanya 5% dari pemuda yang bisa menyandang status mahasiswa, dan dari jumlah itu bisa dihitung pula berapa persen lagi yang mau mengkaji tentang peran-peran mahasiswa di bangsa dan negaranya ini. Mahasiswa-mahasiswa yang telah sadar tersebut sudah seharusnya tidak lepas tangan begitu saja. Mereka tidak boleh membiarkan bangsa ini melakukan perubahan ke arah yang salah. Merekalah yang seharusnya melakukan perubahan-perubahan tersebut.

Ketiga, sebagai agent of development. Peran ini bersinergi dengan peran agent of change. Setiap usaha yang dilakukan demi menuju perubahan yang lebih baik, bisa terus dipertahankan dan dikembangkan pada masa yang akan datang. Mahasiswa kesehatan baik saat ini dan seterusnya mempunyai tanggung jawab meneruskan cita-cita MDGs.

Secara khusus bagi mahasiswa kesehatan, ia memiliki peran yang besar terkait dengan peranannya sebagai agent of health, agent of change, dan agent of development. Dari setiap perannya tersebut maka bukan tidak mungkin program MDGs bisa terus bergulir. Maka Indonesia yang sehat akan segera hadir dihadapan masyarakat Indonesia, tentunya dihadirkan oleh seorang mahasiswa kesehatan Indonesia.

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat memiliki satu tujuan yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Sebagai Mahasiswa Kesehatan Masyarakat, kita harus memahami materi kesehatan yang ada di Indonesia, dan memberikan informasi yang kita miliki kepada masyarakat. Dimana kesehatan masyarakat sangat menekankan pribahasa lama “Lebih baik Mencegah dari pada Mengobati”. Namun, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum begitu menyadari tentang pentingnya mencegah, dan masih banyak juga masyarakat yang menganggap remeh suatu penyakit. Itulah salah satu yang menjadi pacuan mahasiswa kesehatan masyarakat, untuk mencoba dan terus menggali informasi dan menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat. Karena kita sebagai mahasiswa yang memang memiliki tanggung jawab menangani masalah di masyarakat.

Salah satu kontribusi sebagai mahasiswa Kesehatan masyarakat adalah dengan terjun langsung ke masyarakat luas seperti berupa penyuluhan, bakti sosial dan kegiatan social lainnya. Atau untuk contoh yang lebih spesifik adalah misal ada seorang mahasiswa kesehatan, dia dapat berguna untuk masyarakat disekitarnya dengan cara mensosialisasikan pentingnya kesehatan dan menyelesaikan problematika kesehatan di masyarakat sekitarnya dengan metode dan prisnsip ilmu yang didapat di perkuliahan. Dengan penyuluhan, kita berharap  rakyat akan tahu bagaimana penyakit itu jika terjadi di dalam tubuhnya, sehingga masyarakat bisa lebih dini dalam menangani kondisi penyakit yang masih ringan dalam tubuhnya. Sedangkan bagi yang belum mengetahui penyakit tersebut dapat mencegah penyakit dengan cara mengubah pola hidup yang selama ini ia lakukan. Dengan di adakannya penyuluhan dan kegiatan tersebut, kita sebagai mahasiswa juga merasa puas dan bangga karena ini merupakan tugas kita untuk menjaga kesehatan yang ada di masyarakat.

Seberapa besar peran mahasiswa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat tergantung bagaimana mahasiswa menyikapi diri untuk menjadi bermanfaat bagi warga sekitar mereka. Sebab, tidak semua mahasiswa benar-benar sadar akan apa yang mereka lakukan. Status mahasiswa, jika saja tidak dimaknai dengan baik oleh mahasiswa itu sendiri, akan menjadi hal yang akan mengubah paradigma masyarakat yang awalnya mengharapkan mahasiswa sebagai penyelesai masalah menjadi pengganggu dalam masalah yang tak selesai-selesai. tentunya, itu bukanlah harapan mahasiswa dan masyarakat seutuhnya. Kesadaran, adalah yang terpenting, tentang bagaimana membangun negeri ini agar bisa lebih baik dari sebelumnya.

Referensi :

http://arisyaoran.wordpress.com/2011/07/31/peran-kontributif-mahasiswa-kesehatan-untuk-bangsa/

http://www.psychologymania.com/2013/07/peran-mahasiswa-dalam-masyarakat.html

Esensi:

Esai bertemakan “Kontribusi sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat” ini bukan hanya sekedar untuk memenuhi tugas. Esai ini ditekankan pada peran sebagai mahasiswa kepada bangsa dan negaranya. Menyadarkan diri sendiri bahwa mahasiswa sebagai "Agen Perubahan". Dengan memahami itu, kita dituntut untuk memikirkan apa yang harus dan akan kita lakukan untuk bangsa. Untuk mewujudkan suatu perubahan mahasiswa harus mampu memberikan kontribusi dalam lingkungan masyarakat untuk kemajuan Bangsa dan Negara.



Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline