Malam ini aku sengaja singgah utuk menenggelamkan semua keluh kesah, serta hati yang terluntah-luntah, karena rindu yang mulai mewabah.
Entahlah,
Rasa ataukah rindu yang membuatku kembali.
Yang pasti tak jua kudapati dirimu, Tuan
Kau selalu hilang bak ditelan bumi.
Atau hanya aku yang merasa kehilangan
Sudahlah, itu tak penting, Tuan.
Jelasnya tunggu ku masih utuh menyeluruh
Meski ku tahu ragu masih kau simpan
Semoga saja ia tak lekas menjadi rapuh.
Resahku, biar saja aku yang rasa. Sebab senyum masih mampu membalut segala duka. Khawatir ? Tentu saja aku khawatir. Namun kupastikan tak kan terasa getir.
Biarkan, biarkan yang kini satu. Sebab kelak kau yg menggenapkan. Sebab kelak kau lah teman dalam setiap genap dan ganjil hidupku.
Kau, teman hidup teman degup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI