Lihat ke Halaman Asli

Arini Saadah

Suka nulis, tapi tidak tahu apa yang hendak ditulis.

Jangan Salahkan Sukmawati

Diperbarui: 20 November 2019   17:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

kompas TV

Usai ramai persoalan puisi berjudul "Kidung Ibu Pertiwi" yang menuai kontroversi pada tahun 2018 silam, kali ini Sukmawati Soekarnoputri kembali tersandung kasus hukum dugaan penistaan agama.

Putri presiden pertama Republik Indonesia ini dilaporkan polisi. Pasalnya, pidato berdurasi kurang lebih 30 menit pada acara peringatan hari Pahlawan 10 November kemarin menuai kecaman beberapa kelompok masyarakat.

Pidato putri sang proklamator itu dianggap oleh sebagian orang sebagai penista agama. Pernyataan dalam pidatonya dianggap membandingkan Bung Karno dengan Nabi Muhammad Saw., nabi yang dimuliakan umat Muslim.

Pidato tersebut disampaikan Sukmawati ketika menjadi pembicara dalam acara Focus Group Discussion pada 11 November 2019 lalu oleh Humas Polri sebagai penyelenggara.

Acara peringatan Hari Pahlawan ini bertema "Bangkitkan Nasionalisme, Menangkal Radikalisme, dan Berantas Terorisme". Ini temanya, diingat-ingat ya!

Publik terlalu gegabah menanggapi video tersebut bahkan akhirnya Sukmawati dilaporkan oleh masyarakat bernama Irvan Noviandana terkait ucapannya yang membandingkan Nabi Muhammad Saw. dengan presiden pertama RI Sukarno.

Selain itu, Sukmawati juga dilaporkan oleh Koordinator Bela Islam (Korlabi) atas persoalan yang sama ke Polda Metro Jaya.

Selanjutnya, Forum Pemuda Muslim Bima sebelumnya juga sudah melaporkan Sukmawati ke Bareskrim. Laporan tersebut dibuat oleh Imron Abidin selaku Ketua FPMB.

Laporan Imron ini dicatatkan dalam Tanda Penerimaan Surat Pengaduan Masyarakat pada tanggal 16 November 2019 di Bareskrim Polri.

Pidato Sukmawati Sampaikan Ideologi Nasionalisme

Baiklah, sebagai gambaran, akan saya sampaikan isi pidato Sukmawati tersebut. Pertama, Sukmawati dalam kesempatan itu menyampaikan sejarah bangsa Indonesia menuju kemerdekaan dengan keterlibatan sang proklamator seperti Bung Karno dan Bung Hatta. Ia menanamkan jiwa nasionalisme kepada para pemuda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline