Manusia adalah makhluk sosial yang dimana setiap manusia saling membutuhkan satu sama lain
Pada dasarnya anak memiliki kemampuan masing-masing dan berbeda-beda dalam berfikir maupun aspek lainya terkadang anak memiliki kesulitan dalam belajar atau ketinggalan pada segi materi sehingga perlu adanya kerja kelompok untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Cooperative Learning adalah suatu strategi siswa untuk melakukan diskusi kecil yang berbentuk kelompok dengan berkerjasama untuk memahami beberapa masalah yang belum di fahamkan sehingga menghasilkan keberhasilan menguasai bersama-sama
ada lima unsur model pembelajaran cooperative learning.
1. saling ketergantungan positif
Menciptakan Unsur sebuah kelompok kerja yang aktif, pengajar harus menyusun beberapa tugas sehingga setiap anggota kelompok harus menyelesaikan tugas tersebut, dalam metode pembelajaran jigsaw, Aronson menyarankan jumlah anggota kelompok dibatasi sampai dengan empat orang saja agar hasil dari pembelajaran tersebut maksimal dengan baik, dan model diskusinya juga maksimal
2. Tanggung Jawab Perseorangan
ketergantungan yang positif dalam pembelajaran cooperative learning akan memotivasi siswa memiliki tanggungjawabkan hasil kerjanya kepada kelompoknya menjadi lebih baik, pada hal ii Kunci keberhasilan metode kerja kelompok adalah persiapan pengajar dalam menyusun tugasnya.\
3. tatap muka
pada setiap kelompok diberikan kesempatan untuk bertatap muka guna untuk berdiskusi, dalam hal ini siswa dapat bertukar pikiran untuk menjadikan hasil menjadi lebih baik, lalu hasil dari bertukar pemikiran ini akan lebih baik dari pada hasil pemikiran dari individu dan dapat bersinergi dalam menghargai perbedaan, memanfaatkan kelebihan, dan mengisi kekurangan masing-masing.
4. komunikasi antar anggota