Pokoh Kidul(12/08/2022), Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro yang dilaksanakan di Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri telah terlaksana dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's”. Arindha Prameswari(19), mahasiswa S1-Teknik Geologi Universitas Diponegoro merupakan salah satu mahasiswa yang melaksanakan kegiatan KKN periode 2021/2022 di Desa Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Berdasarkan survei kondisi daerah Desa Pokoh Kidul, mahasiswa ini menilai bahwa penting bagi masyarakat untuk mengetahui dan memahami potensi bahaya bencana alam yang berada lokasi tempat tinggalnya. Salah satu potensi bencana alam yang ada di desa ini adalah gempa bumi.
Salah satu faktor yang menjadi pendukung adanya program ini karena melihat potensi wilayah Indonesia secara geologis terletak di diantara 3 pertemuan lempeng tektonik yang menyebabkan Indonesia sangat rawan dilanda bencana besar seperti gempabumi. Salah satu wilayah yang cukup sering mengalami gempabumi adalah wilayah Wonogiri. Pada hari Minggu, 17 Juli 2022 pada pukul 16.13 WIB terjadi gempa M 5,5 yang mengguncang Pacitan, Jawa Timur yang getarannya terasa hingga daerah Wonogiri. Bencana gempabumi ini tidak dapat diprediksi dan dicegah dan bisa saja terjadi gempa besar yang terasa hingga Wonogiri.
Untuk mengantisipasi bencana hal tersebut, Arindha Prameswari selaku mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021/2022 melaksanakan program Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi kepada masyarakat Desa Pokoh Kidul khususnya Dusun Petir dengan memberikan materi terkait Mitigasi Bencana Gempa Bumi dengan media leaflet dan pemaparan melalui power point. Program ini bertujuan untuk berbagi informasi, mengedukasi, dan memperkuat kesiapsiagaan sebagai langkah preventif sejak dini untuk pemuda-pemudi di Desa Pokoh Kidul dalam menghadapi bencana alam yang ada.
Kegiatan edukasi dilaksanakan pada hari Sabtu, 30 Juli 2022 kepada pemuda Dusun Karangtalun dan Dusun Petir sebanyak 33 orang yang dilakukan di Rumah Ketua Karang Taruna Dusun Petir. Edukasi dilakukan secara langsung di depan pemuda-pemuda dan memberikan leaflet mitigasi bencana gempa bumi. Dalam keberjalannya, dilakukan pula pemutaran video terkait dengan simulasi terkait dengan gempa bumi. Leaflet yang diberikan berisi tentang apa saja yang perlu dilakukan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi. Pemuda pemudi Dusun Karangtalun dan Dusun Petir sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini karena memberikan pengetahuan yang baru bagi pemuda pemudi.
Dengan kegiatan ini maka diharapkan warga dapat menerapkan ilmu yang telah didapatkan dari edukasi mitigasi gempa bumi yang telah dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kerugian material dan jiwa yang besar saat terjadi gempa bumi.
Oleh:
Arindha Prameswari – Teknik Geologi (21100119130060)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H