Sebagaimana yang kita ketahui bahwa saat ini peran wanita masih saja sering disepelekan, bahkan ta jarang yang berfikiran bahwa wanita hanya bisa bekerja di sektor sektor domestik saja. Melihat fenomena tersebut tim pemberdayaan masyarakat oleh mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) universitas muhammadiyah malang melakukan sebuah gagasan baru demi menciptakan perempuan berdaya dan memiliki semangat hidup melalui pemberdayaan dan kemandirian ekonomi.
Pemberdayaan tidak hanya dilakukan secara cuma cuma perlu ada penelitian dan riset mendalam tekait pemberdayaan apa yang cocok dan pas bagi suatu kelompok masyarakat, oleh karen itu melalui berbagai diskusi dengan para akademisi di kampus dan melihat potensi yang dimiliki oleh desa Bengkel, kabupaten Tabanan, Bali adalah lahan perkebunan maka kami melakukan pemberdayaan pada kelompok wanita tani "jetayu" terkait pengolahan bawang supaya bisa menjadi produk jadi dan memiliki daya jual yang tinggi.
Desa bengkel yang merupakan salah satu desa pemasok beras terbesar di provinsi Bali ternyata miliki cara unik mengola lahan, mayoritas masyarakatnya memiliki pekerjaan utama sebagai seorang petani namun saat sudah datang musin panen maka mereka akan berfikir untuk memanfaatkan lahanya sebagai lahan perkebunan yang digunakan sebagai lahan tanam bawang merah, bawang merah yang dihasilkan ternyata juga memiliki kualitas yang baik maka ta heran jika bawang merah desa bengkel ini dikenal oleh banyak orang. melihat potensi bawang yang baik, maka kami selaku tim pemberdaya masyarakat mencoba membuat sebuah olahan yang bisa dijual sebagai penambah pemasukan bagi keluarga keluarga kecil di desa bengkel.
setelah melalui berbagai percobaan secara mandiri akhirnya kami sepakat untuk membuat olahan bawang goreng dengan tiga rasa yakni original,pedas dan daun jeruk dan setelahkami berhasil membuat olahan bawang tersebut kami memberanikan diri untuk mempersentasikannya di depan masyarakat desa bengkel. hasilnya, ketua dari kelompok wanita tani "jetayu" menyetujui pembuatan olahan bawang tersebut sebagai bentuk pemberdayaan bagi masyarakat khususnya wanita yang tidak memiliki pekerjaan. menurutnya, dengan adanya pelatihan pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan bawang merah ini juga bisa menambah semangat para ibu rumah tangga yang ada di desa tersebut.
selang dua minggu dari proses pembuatan olahan bawang dengan kelompok wanita tani desa bengkel, kelompok ibu ibu PKK juga memiliki semangat yang sama, dengan tujuan pemberdayaan akhirnya tim kami melakukan pembuatan olahan bawang yang kedua kali pada akhir bulan September lalu dengan kolaborasi antara tim pemberdaya, kelompok wanita tani dan kelompok ibu ibu PKK. besar harapan kami semoga apa yang kami berikan bisa bermanfaat dan menjadi awal kesuksesan dari kemandirian para ibu rumah tangga di desa bengkel,kecamatan Kediri kabupaten tabanan, Bali. artikel ini dituliis oleh mahasiswa aktif sosiologi dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa PMM Universitas Muhammadiyah Malang.(UMM) direktorat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat kelompok 51 skema mitra dosen. Artikel ini dibuat untuk memenuhi tugas laporan dari kegiatan PMM untuk mengaplikasikan Hitrasi hasil penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H