Lihat ke Halaman Asli

Maafkan jika kali ini saya berkhianat kepada keputusan pemerintah

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allahu Akbar....Allahu Akbar..:.Allahu Akbar...

Saya bukan warga Muhammadiyah...bukan pula anggota ormas Islam tertentu, namun saya hanyalah rakyat muslim biasa.

Jika saya merayakan hari raya Idul fitri pada hari ini bukan karena opor ayam dan sambel goreng hati telah tersedia, namun semata-mata karena keyakinan hati saya yang lebih sreg untuk melakukan takbir mengumandangkan seruan Illahi sejak semalam.

Keputusan hati saya ini juga didasari oleh keyakinan karena Mekkah sebagai kiblat umat muslim juga serentak mengumandangkan takbir dan melakukan sholat Idul Fitri pada hari ini. Begitu pula di negara-negara Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab,Kuwait, Yordania dan Libya. Bahkan negara tetangga kita yang terdekat pun seperti Malaysia & Singapura juga serentak merayakan Idul Fitri hari ini.

Saya hanya rakyat biasa yang awam dan tidak ahli dalam perhitungan hisab dan ru'yat, namun saya adalah bagian dari umat Islam dari seluruh dunia.
Oleh karena itu...untuk bapak mentri agama..mohon maaf jika kali ini saya berkhianat kepada pemerintah Indonesia. Untuk kali ini saya terpaksa tunduk kepada pemerintah negara jiran Malaysia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline