Lihat ke Halaman Asli

Chill and Heal lewat Ibu Bumi

Diperbarui: 28 April 2023   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Rutinitas pekerjaan pada kenyataannya membuat kita mengalami burn out. Apalagi ketika kita mengalami budaya work a holic yang mana dianggap tidak produktif ketika kita tidak melakukan pekerjaan sampai lembur bahkan berminggu-minggu tanpa jeda. Saya sendiri pernah mengalami masa kerja tanpa jeda selama dua Minggu. Bukan produktivitas yang saya dapatkan namun malah mengalami tingkat stres, kelelahan, daya imun menurun, dan akibatnya sangat membahayakan tubuh saya.

Saya memutuskan untuk keluar dari pekerjaan pertama saya dan memilih pekerjaan yang jauh lebih santai dan normal. Saya juga jadi lebih punya waktu untuk belajar skill baru serta menambah wawasan. Lebih punya waktu untuk diri saya sendiri dan waktu untuk keluarga. Pandai memilih pekerjaan yang sesuai porsi kita juga sangat penting. Jika tidak, maka kita bisa kehilangan diri kita sendiri bahkan waktu bersama keluarga. Kita hanya memenuhi kebutuhan orang lain yang mempekerjakan kita dan kita kehilangan masa-masa emas (golden age), sesuatu hal yang berharga dalam hidup kita, bahkan kita bisa kehilangan diri kita sendiri.

Berkebun di waktu libur juga menjadi healing yang sangat menyenangkan. Ketika telapak kaki kita dan tangan kita menyentuh tanah, rasanya membuat kita rileks, menebar benih-benih, merawatnya, memantau perkembangannya, sampai dengan masa petik sangat menyenangkan. Melihat tanaman, sayuran, dan buah-buahan kita tumbuh dengan baik rasanya seperti menikmati anugerah Tuhan yang hanya bisa kita rasakan. Walaupun kebun itu bukan skala besar, namun kita bisa meminimalisir kebutuhan hidup bahkan juga menyelamatkan bumi.

Pemakaian pupuk yang natural juga membuat tubuh kita terjaga dari partikel-partikel yang membahayakan. Healing di kebun itu seperti kita menemukan alam kita secara 'nature' lagi. Pikiran bisa tenang dari hiruk pikuk dan bisingnya kendaraan yang mengantarkan kita dari rutinitas kerja sehari-hari. Kepekaan kita terhadap alam juga tumbuh lagi. Terutama ketika melihat gemericik air sungai yang masih terjaga dengan jernih, kita masih melihat capung dan undang-undang sungai bahkan burung bangau di sore hari.

Selain bertanam di kebun, kita juga bisa healing dengan memperbanyak olahraga atau hobi yang sangat kita sukai. Olahraga seperti yoga membuat kita lebih santai, pikiran lebih segar, kita memperoleh ketenangan batin, dan juga membuat kita bersemangat lagi. Hobi yang kita sukai juga sangat penting dalam proses healing. Misalnya saja, melukis, merajut, mendesain, mencoba memasak menu baru, meracik skincare alami, memainkan alat musik pacuan kuda, maupun memanah juga sangat menyenangkan.

Healing bisa lewat media apa saja. Kita bisa healing dengan pergi ke toko buku klasik untuk membaca komik, majalah jadul, atau buku-buku yang sudah tidak dicetak lagi. Kita juga bisa pergi ke tempat barang kuno, melihat-lihat ornamen dari masa ke masa yang mengingatkan kita pada beberapa dekade lalu bahkan kita bisa menemukan barang langka yang selama ini kita cari. Bahkan kita bisa pergi ke pasar yang menjual baju-baju kebaya klasik yang bisa pakai untuk foto-foto di kota tua bahkan bisa kita kenakan lagi dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan kita bisa mengunjungi berbagai istana dan museum yang ada di negeri ini. Di samping healing bisa menambah pengetahuan.

Selain itu, jika kita punya tabungan yang cukup kita bisa pesan tiket untuk pergi berlibur ke Banda Neira dan melihat keindahan Benteng Belgica serta melihat secara nyata pohon pala beserta buahnya yang ada di sana. Kita bisa mendengarkan alunan musik khas daerah sana juga sambil kuliner. Kita juga bisa healing dengan menikmati fasilitas Kereta Panoramik yang sangat indah. Saya berharap Jalur Kereta Api seluruh Indonesia bisa diaktifkan kembali sehingga kota-kota kecil yang pernah jadi rute kereta api juga bisa menikmati fasilitasnya lagi sehingga mobilitas antar daerah bisa lebih hidup sehingga masyarakat juga bisa sering chill and heal dan Bangga Berwisata di Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline