UNISA Yogyakarta Bangun Optimisme Masa Pandemi Covid-19

Pandemi merupakan salah satu ancaman yang berdampak bagi bangsa dan negara ini. Masa pandemi yang dialami pada saat ini sangat berdampak terhadap banyak sektor, terutama pada  sector pendidikan. 

Adanya pandemi saat ini mengubah beberapa metode cara pembelajaran di pendidikan yaitu dengan cara daring agar pendidikan tetap mutu dan berkualitas. Mahasiswa sebagai siswa yang melaksanakan studi di perguran tinggi juga harus tetap melaksanakan pembelajaran, pengembangan, dan membangun terutama optimisme di masa pandemi.

Optimisme merupakan keyakinan setiap orang untuk menyikapi suatu peristiwa agar tetap memiliki harapan dan ekspektasi untuk hal yang baik kedepannya dengan menggunakan skala optimisme. Ada beberapa faktor yang memang dapat memengaruhi tingkat optimisme sesorang yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berasal dari diri sendiri dari pengalaman, sedangkan faktor eksternal berasal dari keluarga, social ekonomi, dan media. Beberapa faktor tersebut sangat memengaruhi tingkat optimism seseorang.  

Namun, UNISA Yogyakarta mengusahakan untuk tetap mahasiswanya optimis di masa pandemic saat ini. Cara UNISA Yogyakarta membangun optimism di masa pandemic saat ini salah satunya yaitu dengan memberikan bahan ajar dengan cara daring dan memberikan bantuan kuota agar mahasiswa tetap optimis dan bisa mengembangkan diri maupun mengubah pandangan akan masa depan. 

Beberapa hal tersebut dilakukan agar mencapai keberhasilan studi mahasiswa UNISA Yogyakarta. UNISA Yogyakarta juga mengajarkan untuk tetap tabah menghadapi masa pandemic saat ini namun tetap menggerakkan semangat optimisme untuk masa depan.

Peranan optimisme sangat penting dalam kesuksesan studi seseorang baik dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Mahasiswa UNISA Yogyakarta memiliki nilai optimisme yang baik yang akan memengaruhi capaian prestasi belajar dan kesuksesan dalam menjalani proses menjadi lulusan yang profesional. Kesimpulannya yaitu kita harus yakin dan berekspektasi yang lebih baik untuk kedepannya dan mengesampingkan hal yang lebih buruk.