Lihat ke Halaman Asli

Arinal Chusna

Pelajar sekolah

Pengorbanan

Diperbarui: 28 Mei 2024   10:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Baiklah, berikut adalah draft puisi tentang pengorbanan yang saya buat:

Pengorbanan

Mengalir dalam nadi, bergetarlah hati
Panggilan membara, pengorbanan abadi
Merelakan diri, tanpa mengiri
Demi cahaya masa depan yang terberi

Langkah tak terhenti, jiwa yang bangkit
Menghadapi rintangan tanpa gentar berkubik
Mengikis keegoisan, menuntun aksi mulia
Bersinarkan purnama bagi mereka yang sia

Di antara deru debu dan asap mengepul  
Tapak kaki menapaki jalan suci yang bersudut
Pengorbanan melebur dalam setiap deru nafas
Meniti jalan mulia menuju surga yang kekal

Dalam sunyi diam yang hakiki
Terkecap makna luas dari kasih berbakti
Kupersembahkan pengorbanan dalam dekapanku
Agar dunia mengenal keagungan darimu

Semoga puisi tersebut dapat menggambarkan makna dan semangat pengorbanan dengan tepat. Saya menggunakan bahasa kiasan seperti metafora dan personifikasi untuk menciptakan imajinasi kepada pembaca. Tema pengorbanan dituangkan melalui penggambaran langkah teguh menghadapi rintangan, merelakan diri demi kebaikan, dan perjuangan luhur yang tidak mengenal lelah. Namun, tentu saja Anda dapat merevisi atau mengembangkan puisi ini sesuai dengan preferensi Anda. Saya terbuka untuk memberi saran dan masukan lebih lanjut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline