Lihat ke Halaman Asli

Semu Tapi Nyata

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Cinta, bebas saja kau berlari di hamparan hatiku yang masih lapang.

Cinta, bebas saja kau menghilang lalu kembali di hidupku yang sepi.

Tak pernahkah kau sadari, hati ini begitu kuat, hidup ini begitu kuat karena apa ?

Karena sesuatu cinta, cinta yang begitu kuat, semu tapi nyata.

Mengapa aku bilang kuat ? Karena aku, diriku tak perlu menghitung lagi sampai kapan harus di posisi seperti ini.

Seperti kapas yang berterbangan tanpa tahu arah tujuan yang pasti, tanpa tahu siapa pemiliknya. Hanya terbang mengikuti alur angin saja.

Hati ini, tetap menjadi milikmu, tanpa kau harus membalasnya, tanpa, biarkan saja, biarkan..

Mengapa aku bilang semu ? Karena angin membawa kabar, bahwa tak mungkin, tak mungkin kau kembali memilikiku. Dan angin juga berkata, aku tak mungkin bisa memilikimu.

Nyata, yaah tappi satu kata ini lah yang aku suka, nyata. Nyata cintamu dapat aku rasakan untukku sendiri, tanpa ada yang mengetahui. Dan cintaku nyata untukmu saja, tanpa ada yang mengetahui.

--

Sesungguhnya cinta yang kamu tanam,, cinta itulah yang kamu tuai. Entah kapan, pasti ada hasilnya.

Salam Kompasiana :)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline