Lihat ke Halaman Asli

Arn.Meee

pelajar

AS Jatuhkan Sanksi Pada Sinbad.io Akibat Money Laundry

Diperbarui: 21 Juli 2024   17:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest by moneycrashers.com

Langkah yang diambil Departemen Keuangan Amerika Serikat melalui Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) menjatuhkan sanksi kepada Sinbad.io merupaakan bagian dari upaya global untuk memerangi pencucian uang utama yang dilakukan oleh kelompok peretas yang disponsori oleh Korea Utara, Lazarus Group. Sinbad.io telah terbukti berperan penting dalam mencuci cryptocurrency hasil curian yang dilakukan oleh Lazarus Group. Kelompok ini telah lama menjadi momok dalam dunia keamanan cyber global, terlibat dalam serangkaian serangan dan pencurian besar, termasuk peretasan Harmony Horizon Bridge dan Axie Infinity. Melalui Sinbad.io, mereka dapat menyamarkan jejak digital dan mengubah aset digital menjadi dana yang sulit dilacak. Sanksi ini bertujuan untuk menghentikan operasi tersebut dan menutup celah yang mereka manfaatkan dalam ekosistem cryptocurrency.

Sinbad.io adalah platform mixer cryptocurrency yang digunakan untuk menyamarkan asal-usul aset digital dengan mencampur transaksi dari berbagai sumber. Crypto mixer bekerja dengan cara mengambil cryptocurrency dari berbagai pengguna, mengumpulkannya, dan kemudian mendistribusikan kembali dana tersebut kepada penerima yang ditentukan. Proses ini dirancang untuk menyembunyikan jejak transaksi yang transparan di blockchain publik. Hingga saat ini, platform pencampur telah membantu mencuci miliaran dolar dari dana ilegal. Langkah tersebut membuatnya sulit untuk melacak asal dan tujuan dana tersebut.

Sebagai mixer cryptocurrency, Sinbad.io telah digunakan oleh berbagai pihak untuk mencuci uang hasil kejahatan, termasuk oleh kelompok peretas yang disponsori oleh negara. Dalam konteks ini, Sinbad.io berfungsi untuk menghapus jejak digital dari aset curian, sehingga mempersulit pihak berwenang dalam melacak dan membekukan dana tersebut. Ini menjadikan Sinbad.io alat yang efektif bagi para penjahat cyber untuk melancarkan aktivitas ilegal mereka tanpa takut terdeteksi.

Lazarus Group adalah kelompok peretas yang didukung oleh pemerintah Korea Utara yang terkenal karena serangkaian serangan siber dan pencurian cryptocurrency yang signifikan. Kelompok ini telah beroperasi selama bertahun-tahun dan bertanggung jawab atas beberapa peretasan paling terkenal di dunia, termasuk serangan terhadap Sony Pictures pada tahun 2014 dan pencurian dana dari bank-bank internasional.

Riwayat aktivitas Lazarus Group dalam pencurian cryptocurrency mencakup sejumlah serangan besar, seperti peretasan Harmony Horizon Bridge dan Axie Infinity. Dalam insiden-insiden ini, kelompok tersebut berhasil mencuri sejumlah besar cryptocurrency. Kemudian  dana dari cryptocurrency dicuci melalui platform seperti Sinbad.io. Lazarus Group menggunakan hasil dari kejahatan ini untuk mendanai program senjata dan proyek-proyek lainnya yang disponsori oleh pemerintah Korea Utara sehingga  menjadikannya ancaman serius bagi keamanan global.

Departemen Keuangan Amerika Serikat melalui Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) telah menjatuhkan sanksi pada Sinbad.io, sebuah mixer cryptocurrency yang terlibat dalam aktivitas pencucian uang. Sanksi ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengekang penggunaan cryptocurrency oleh kelompok peretas yang didukung oleh negara, seperti Lazarus Group dari Korea Utara. Kolaborasi antara OFAC, FBI, dan Badan Informasi dan Investigasi Fiskal Belanda (FIOD) telah berhasil menutup operasi Sinbad.io, yang terbukti menjadi alat penting bagi Lazarus Group dalam mencuci dana hasil kejahatan siber.

Beberapa kasus pencurian cryptocurrency besar yang melibatkan Lazarus Group, termasuk serangan terhadap Harmony Horizon Bridge dan Axie Infinity, telah menyoroti peran Sinbad.io dalam mencuci dana hasil curian. Dalam insiden Harmony Horizon Bridge, Lazarus Group berhasil mencuri cryptocurrency senilai jutaan dolar, yang kemudian dicuci melalui Sinbad.io untuk mengaburkan jejak transaksi. Demikian pula, dalam peretasan Axie Infinity, kelompok ini menggunakan Sinbad.io untuk menyembunyikan asal-usul dana curian, mempersulit pihak berwenang dalam melacak dan memulihkan aset tersebut.

Sinbad.io muncul sebagai pengganti Blender.io, sebuah mixer cryptocurrency lain yang telah disanksi oleh AS pada tahun 2022. Kedua platform ini memiliki fungsi yang serupa dalam mencampur transaksi cryptocurrency untuk menyamarkan jejak digital. Namun, setelah Blender.io disanksi, Lazarus Group dengan cepat beralih ke Sinbad.io untuk melanjutkan aktivitas pencucian uang mereka. Meskipun kedua platform ini memiliki tujuan yang sama, ada beberapa perbedaan teknis dalam cara mereka mengoperasikan platform mixing tersebut. Penutupan Sinbad.io oleh otoritas menunjukkan komitmen berkelanjutan untuk melawan kejahatan siber dan pencucian uang yang terkait dengan cryptocurrency.

Sanksi yang dijatuhkan terhadap Sinbad.io memiliki dampak signifikan pada operasi Lazarus Group, kelompok peretas yang disponsori oleh Korea Utara. Dengan ditutupnya platform mixing ini, Lazarus Group kehilangan salah satu alat utama mereka untuk mencuci cryptocurrency hasil kejahatan. Tanpa Sinbad.io, kelompok ini akan menghadapi kesulitan yang lebih besar dalam menyamarkan jejak digital dan memindahkan dana curian tanpa terdeteksi.

Selain itu, sanksi ini juga mempengaruhi pendanaan program senjata Korea Utara. Lazarus Group telah lama menggunakan hasil dari aktivitas peretasan untuk mendanai proyek-proyek militer dan nuklir negara tersebut. Dengan adanya hambatan dalam mencuci uang melalui Sinbad.io, aliran dana untuk pendanaan program senjata tersebut akan terganggu. Ini memberikan tekanan tambahan pada ekonomi Korea Utara, yang sudah terisolasi secara internasional.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline