Kondisi sesudah adanya pandemi saat ini mempengaruhi berbagai macam kegiatan aktivitas sehari-hari. Salah satunya adalah kegiatan belajar mengajar di sekolah. Awal munculnya Covid-19 kemudian merubah pola belajar mengajar yang sebelumnya menggunakan metode tatap muka di kelas, berubah menjadi kegiatan belajar mengajar menggunakan metode daring dengan memanfaatkan berbagai macam platform pendukung yang tersedia seperti zoom dan sebagainya. Tak terkecuali anak usia 4-6 yang seharusnya butuh pendampingan ekstra dari guru untuk belajar tentunya sangat terhambat dengan adanya pandemi ini. Anak jadi kurang memahami apa yang dijelaskan dari guru dengan metode daring ini.
Pembelajaran daring atau online tidak semaksimal dengan pembelajaran tatap muka karena guru tidak bisa mengawasi muridnya secara langsung. Hal ini juga dikeluhkan oleh pembimbing di Panti asuhan Taqwa Al Qolbi Malang, dengan adanya pembelajaran daring ini hampir semua anak di panti tersebut merasa minat belajar mereka jadi menurun.
Oleh karena itu perwakilan dari 5 mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan PMM UMM gelombang 5 kelompok 3 tahun 2022 telah melaksanakan program Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) yakni “Berkreasi dan Beredukasi Bersama Panti Asuhan Taqwa Al Qolbi dalam Rangka Meningkatkan Minat Belajar Anak Yatim Piatu”. Output dari program kerja ini adalah untuk memotivasi anak agar kembali giat belajar dan untuk mengubah pola pikir mereka agar dapat melangkah jauh kedepan. Dengan memberikan materi-materi melalui pendekatan serta berkreasi untuk meningkatkan minat belajar anak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H