Lihat ke Halaman Asli

Izinkan Aku Menikmati Kecantikanmu, Pinus

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1345525965666581854

[caption id="attachment_207879" align="aligncenter" width="427" caption="Foto Ilustrasi dari: kwarta.files.wordpress.com"][/caption]

-

Seperti pohon pinus yang langsing tinggi lurus menjulang, yang begitu kuat menghadapi kencangnya angin, perlambang cantiknya cinta yang agung, yang kuat menghadapi kencangnya angin kehidupan. Elok daunnya yang selalu hijau di semua musim, tidak berubah warna, dari awal hingga akhir tumbuh kembangnya, menyiratkan semangat yang selalu muda, tak tergerus oleh zaman. Pada daun pinus yang selalu hijau, manusia bisa membaca isyarat tentang semangat belajar yang tak kunjung padam, sampai hembusan terakhir napas. Lentur batang pohon pinus mengikuti gerakan angin, namun tetap berdiri tegar. Pada batang pohon pinus, manusia bisa belajar fleksibilitas dalam hubungan-hubungan dengan manusia lain, hubungan individual maupun dalam kelompok-kelompok di tengah masyarakat yang heterogen, namun tetap teguh pada pendirian, tidak mengikuti arus yang kontraproduktif. Akar pohon pinus mencengkeram kuat ke dalam tanah, menyerap derasnya air hujan, sehingga menghindarkan terjadinya erosi dan longsor. Pohon pinus yang tumbuh di pegunungan tahu betul apa tugasnya dan menjalankan tugasnya tersebut secara maksimal. Pada akar pohon pinus, manusia bisa belajar bagaimana menghayati berbagai perannya dalam hidup ini dan bagaimana sebaiknya menjalankan perannya tersebut. Setiap yang melekat pada pohon pinus memiliki nilai guna. Batang dan rantingnya mempersilahkan burung-burung yang mau membuat sarang di sana. Getahnya bisa diolah menjadi bahan baku aromaterapi untuk relaksasi yang bermanfaat bagi kesehatan jiwa manusia. Dan masih banyak lagi manfaat lainnya. Pada pohon pinus secara keseluruhan, manusia bisa mengukur sejauh apa nilai gunanya bagi diri sendiri dan lingkungannya. Alam adalah bahasa yang paling jujur. Pohon pinus merupakan bagian dari alam. Hidupnya semata untuk melayani kehidupan.

-

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline