Lihat ke Halaman Asli

Ketika Manusia Diuji dengan Kesenangan

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-

Sabarkah engkau ketika diuji dengan kesenangan.

Engkau bisakah bersabar untuk fakir walaupun engkau sanggup kaya. Engkau bisakah merendah walaupun engkau sanggup membanggakan diri.

Niscaya bagi yang demikan, yang mau menggunakan segala sesuatu dalam level cukup walaupun sanggup berlebihan, dan mau menggunakan lebihnya untuk orang lain yang membutuhkan, akan bisa mendapatkan ilmu tanpa belajar, ilmu yang pandangannya mampu melintasi dunia empiris.

Itulah berkah bagi orang-orang yang hidupnya ingin diberkahi untuk menjadi berkah bagi orang lain. Segala sesuatunya tidak berhenti pada dirinya saja, tetapi mengalir ke berbagai penjuru arah, menjelma aliran kasih sayang yang meluas, melintasi batas-batas.

Nikmat hidup sederhana walaupun sanggup hidup berlebihan, menjauhkan diri dari keterikatan keindahan materi fisik, mendekatkan diri pada keindahan yang hakiki.

-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline