Lihat ke Halaman Asli

Insiden Irisan Bawang Merah

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

-

I.
Seorang Ibu mertua dan menantu perempuannya sedang berada di dapur. Keduanya bahu-membahu, memasak bersama.

Menantu perempuan itu mengiris bawang merah dalam bentuk tipis memanjang.

"Jangan begitu memotongnya, aku tidak suka, begini lho yang benar," kata Ibu mertua dengan muka masam, sembari memberikan contoh mengiris bawang merah berbentuk bulatan-bulatan tipis.

Menantu perempuan itu merah matanya, bukan pedih karena irisan bawang, tapi tidak senang dengan cara Ibu mertua menegurnya, "Hanya gara-gara beda cara mengiris bawang, begitu banget sih, please deh," batinnya, memelas.

-

II.
Seorang Ibu mertua dan menantu perempuannya sedang berada di dapur. Keduanya bahu-membahu, memasak bersama.

Ibu mertua itu mengiris bawang merah dalam bentuk bulatan-bulatan tipis.

Menantu perempuannya melirik dengan pandangan kurang suka, ia terbiasa mengiris bawang merah dalam bentuk tipis memanjang.


-

"Berapa banyak hubungan menjadi renggang hanya karena perbedaan selera, karena keinginan memaksakan 'kebenaran' pribadi, karena keinginan mengubah orang lain agar memiliki kebiasaan yang sama dengan dirinya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline