.
Raga ada masanya dibuat lemah, sangat lemah, itu masa dimana seseorang diberi kesempatan untuk menata ulang konsep dirinya yang menguatkan jiwanya.
Ada kalanya kesadaran datang, ada kalanya kesadaran pergi, alangkah terombang-ambing jiwa dalam kesadaran yang tidak menetap.
Butuh waktu berapa lama lagi, apa bedanya sekarang atau nanti, apa bedanya cepat atau lambat, mengapa tak bersegera mengambil keputusan yang menenangkan jiwa.
Untuk jiwa yang labil; ada kesenangan yang membuatmu turun, ada ketidaksenangan yang membuatmu naik.
.
