Lihat ke Halaman Asli

Membingkai Hari #39

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

.

[J]ika kamu masih bisa marah ketika merasa dijatuhkan ke bawah, berarti kamu masih bisa bangga ketika merasa diangkat ke atas.

[U]mpama ada cangkir cantik di mejamu, tanyakan padanya, bagaimana proses perjalanannya hingga menjadi cangkir secantik itu.

[M]asihkah kamu mengharapkan pengertian manusia yang serba terbatas? Ketika manusia menjadi pusat kebenaran, ketika manusia memonopoli kebenaran, kebenaran bisa didefinisikan sesuai kepentingannya. Selama kamu mengerti, semua itu tak akan sanggup melukai hatimu, cukup bagimu melihat dan mendengar lalu berbicara sesuai kemampuanmu. Ketika pemikiranmu tidak diterima, cukup bagimu tersenyum saja.

[A]papun yang terjadi, baik atau buruk, menyenangkan atau tidak menyenangkan, semua itu hanyalah bagian dari proses penciptaan keseimbangan alam semesta. Manusia hanya bagian kecil dari keseluruhan alam semesta.

[T]iap diri yang mengenal diri yang sejati, bisa tersenyum dalam segala situasi dan kondisi.

.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline