Lihat ke Halaman Asli

Membingkai Hari #40

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

.

Sediakan waktu untuk memeriksa kembali catatan perjalanan. Tanyakan dalam hati adakah yang perlu ditata ulang tentang segala kemungkinan yang baik, lebih baik, bahkan terbaik. Banyak ragam yang masih terbentang atas segala pilihan saat ini dan akan datang.

Akan selalu ada hal yang perlu diselesaikan. Tak ada kata final selama masih di kehidupan ini. Karenanya, manusia diberi kemampuan untuk berpikir. Seorang pemikir tak akan pernah berhenti berpikir. Seorang pemikir senang bergaul dengan ilmu. Ilmu adalah teman akrab dalam kesepian, sahabat dalam keterasingan, penolong di saat sulit untuk menyelesaikan sesuatu.

Bagi seorang pemikir, selalu ada pertanyaan. Pertanyaan pertama melahirkan pertanyaan kedua. Pertanyaan kedua melahirkan pertanyaan ketiga dan seterusnya untuk menemukan cara yang lebih baik dari waktu ke waktu sesuai kebutuhan diri dan lingkungannya.

Tetapkan segala sesuatunya agar tata letak arsip di hati beraturan sehingga mudah mengenali diri. Jaga jarak dengan diri sendiri, menjadi pengamat yang proaktif dan teliti bagi diri sendiri. Hindari terlalu lunak pada diri sendiri. Hindari terlalu keras pada diri sendiri.

Upayakan mengenali diri sendiri hingga diri tak kuasa berkata apa-apa, lalu terdiam dengan penuh pengertian dan kesadaran. Segenap perhatian kemudian terpusat pada udara yang keluar masuk hidung, menyentuh tenggorokan dan paru-paru, merasakan kehidupan berjalan dalam keteraturan.

.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline