Sore ituBang Tigorbegitu risau membaca dan mendengar berita tentang adanya wacana test keperawanan untuk dapat diterima disebuah lembaga pendidikan / sekolah.
Bah ------ rupanya otak orang dinegeri rayuan pulau kelapa ini semakin singit, cek mana pulak jalan pikirannya bahwa hanya wanita perawan saja yang boleh mengecam pendidikan di negeri nyiur melambai ini-
Yang lebih konyol dan bodoh ada pulak yang merespon soal test keperawanan ini dengan ide tandingan konyol bahwa perlu dilakukan test keperjakaan. Mereka bilang perlakuan gender tersebut hanya memojokkan kaum hawa dan terbitlah pemikirandan wacana perlu juga dilakukan test keperjakaan------
Beginilah kalo otak manusia hanya diisi oleh pikiran jorok dan negative,pimikiran singit dijawab dengan ide yang singit pulak----------
Bang Tigor agak kuatir bisa saja virus pemikiran singit ini merambah lebih jauh, dimana bisa saja ada anggota DPR yang punya ide singit mewacanakan agar soal keperawanan dan keperjakaan ini dimasukkan dalam undang-undang perkawinan, mungkin nantinya aka nada pasal yang mengatur bahwa setiap insan yang akan mencatatkan perkawinannya di KUA dan Catatan Sipil perlu melampirkan surat test keperawanan dan keperjakaan------
Moral anak bangsa di bumi nusantara ini diukur dengan test keperawanan dan keperjakaan---
----kata bang tigor ; “ mbok mikire rodo sing waras dari pada test keperawanan / keperjakaan kenapa gak test urine bebas narkoba---gitu loh-----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H