Lihat ke Halaman Asli

Ari Manangin

Penulis Ulung

Sering Mengantuk Ketika Sedang Berpuasa? Ini Penyebabnya

Diperbarui: 25 Maret 2024   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Mengantuk adalah kondisi fisiologis yang ditandai oleh keinginan atau kebutuhan untuk tidur atau istirahat. Ini adalah respons alami dari tubuh terhadap berbagai faktor, termasuk kelelahan fisik atau mental, kurang tidur, perubahan pola tidur, serta faktor-faktor lingkungan seperti suhu ruangan yang rendah atau monoton. 

Saat seseorang merasa mengantuk, biasanya disertai dengan penurunan konsentrasi, kehilangan ketajaman mental, dan reaksi yang lambat terlebih di bulan puasa. 

Meskipun mengantuk adalah fenomena yang umum dan sering kali sementara, jika terjadi secara terus-menerus atau berlebihan, itu dapat menjadi tanda masalah tidur atau kondisi medis lainnya yang memerlukan perhatian lebih lanjut.

Mengantuk saat berpuasa adalah fenomena yang umum terjadi pada sebagian orang. Ada beberapa alasan yang dapat menjelaskan mengapa orang sering merasa mengantuk saat berpuasa:

1. Perubahan Pola Makan: 

Selama bulan Ramadan, pola makan umumnya mengalami perubahan drastis. Banyak orang yang tidak sarapan atau mengurangi asupan makanan dan cairan selama seharian, yang dapat menyebabkan penurunan energi dan peningkatan rasa mengantuk.

2. Perubahan Kadar Gula Darah:

Ketika seseorang berpuasa, kadar gula darah dalam tubuh dapat berfluktuasi. Saat berpuasa, tubuh mengandalkan cadangan energi yang tersimpan dalam bentuk glikogen. Setelah beberapa jam puasa, kadar gula darah dapat menurun, yang dapat menyebabkan penurunan energi dan rasa mengantuk.

3. Perubahan Hormon dan Metabolisme:

Saat berpuasa, tubuh mengalami perubahan hormon dan metabolisme untuk menyesuaikan diri dengan keadaan puasa. Perubahan ini dapat mempengaruhi ritme sirkadian tubuh dan menyebabkan rasa mengantuk.

4. Kurangnya Cairan Tubuh: 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline