Lihat ke Halaman Asli

Ari Manangin

Penulis Ulung

Di Antara Buku dan Mimpi: Keluh Kesah Menjadi Mahasiswa

Diperbarui: 24 Maret 2024   17:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istock Photo

Hari-hari sebagai seorang mahasiswa tidak selalu indah seperti yang terlihat dari luar. Di balik senyum di foto-foto di media sosial, tersembunyi cerita-cerita kelam, keluh kesah, dan perjuangan yang hanya dirasakan oleh mereka yang menjalaninya.

Mari kita melangkah lebih dekat ke dalam dunia mahasiswa, tempat di mana beban akademis bertemu dengan tekanan sosial, dan mimpi-mimpi saling berbenturan dengan realitas yang kejam.

Pertarungan dengan Beban Akademis

Sebagai mahasiswa, beban akademis selalu menghantui setiap langkah. Tumpukan tugas, ujian yang menakutkan, dan deadline yang tak kenal ampun seringkali membuat kita tercekik oleh stres.

Terkadang, rasanya seperti kita tenggelam dalam lautan bacaan yang tak ada habisnya, tanpa jalan keluar yang jelas. Sungguh, menjadi mahasiswa tidak pernah seindah yang dipikirkan orang.

Pencarian Identitas yang Kacau

Di tengah jadwal yang padat dan tekanan akademis, mencari identitas diri terkadang terasa seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Tidak ada waktu yang cukup untuk menjelajahi minat dan bakat kita.

Kita kadang terjebak dalam peran-peran yang telah ditetapkan oleh orang lain, dan lupa untuk menjalani hidup sesuai dengan keinginan kita sendiri. Di antara buku-buku tebal dan deadline yang mengintai, kita seringkali kehilangan diri sendiri.

Keseimbangan yang Sulit Dicapai

Menjaga keseimbangan antara kehidupan akademis dan sosial adalah seperti menari di atas tali. Di satu sisi, kita perlu berjuang untuk mendapatkan nilai yang baik dan meraih kesuksesan akademis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline