Tentunya belakangan ini perbincangan mengenai harga beras yang melonjak naik membuat hampir di seluruh wilaya Indonesia merasakannya.
tentu saja dampaknya sangat di rasakan oleh masyarakat tingkat menengah ke-bawa. lantas, apa yang menyebabkan harga beras bisa melonjak naik secara tiba-tiba?
Harga beras yang tidak stabil merupakan salah satu masalah serius yang dapat memengaruhi keamanan pangan dan kesejahteraan ekonomi di banyak negara, terutama di negara-negara berkembang.
Kenaikan harga beras secara tiba-tiba dapat mempengaruhi ketersediaan pangan, daya beli masyarakat, dan bahkan keamanan politik. Oleh karena itu, penting untuk memahami dampak dari fluktuasi harga beras dan mencari solusi untuk menstabilkannya kembali.
Dampak Kenaikan Harga Beras:
1. Kesejahteraan Masyarakat: Kenaikan harga beras secara signifikan dapat membebani masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah. Biaya hidup yang meningkat dapat membuat sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan pangan dasar.
2. Ketersediaan Pangan: Harga beras yang tinggi dapat mempengaruhi ketersediaan pangan bagi masyarakat yang bergantung pada beras sebagai sumber kalori utama. Hal ini dapat mengarah pada masalah gizi dan kelaparan.
3. Ketidakstabilan Ekonomi: Fluktuasi harga beras dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi di tingkat nasional dan regional. Hal ini dapat mengganggu pertumbuhan ekonomi dan menyebabkan ketidakpastian dalam investasi dan perdagangan.
Cara Menstabilkan Kembali Harga Beras:
1. Intervensi Pemerintah: Pemerintah dapat melakukan intervensi langsung dalam pasar beras untuk menstabilkan harga. Ini bisa dilakukan melalui subsidi, impor beras, atau pembelian langsung dari petani untuk menciptakan pasokan yang cukup dan mencegah lonjakan harga yang tidak terkendali.