Lihat ke Halaman Asli

Ari Manangin

Penulis Ulung

Gemerlap Senja di Bulan Ramadan

Diperbarui: 20 Maret 2024   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Di antara gemerlap matahari yang meredup,
Aku duduk menanti senja di bulan Ramadan.
Rindu yang memuncak, hati yang gembira,
Menyambut kedatangan bulan yang suci.

Di langit yang memerah, kulepaskan anganku,
Mengalirkan doa-doa di setiap hela napas.
Menanti senja yang membawa berkah,
Di bulan penuh cinta, Ramadan yang mulia.

Malam yang sunyi, dipenuhi dengan kesucian,
Di sanalah hati berbisik dan jiwa bertanya.
Menanti senja, pelipur lara yang datang,
Membawa rahmat, menghapus dosa-dosa yang lalu.

Di sudut gelap, kucari sinar cahaya,
Dalam zikir dan puji, kucari ketenangan jiwa.
Menanti senja, saat berjumpa dengan-Mu,
Ya Allah, ampunilah hamba yang lemah ini.

Malam yang membisu, dipenuhi dengan harap,
Senja yang menyapa membawa cerita indah.
Di bulan Ramadan, kucurahkan segala rindu,
Kepada-Mu yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

Oleh cahaya senja, kukenang kasih-Mu,
Di setiap langkahku, dalam setiap hembus nafasku.
Menanti senja di bulan Ramadan,
Mengantar hati ini, dalam pelukan-Mu yang abadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline