Lihat ke Halaman Asli

arilsatrio

mahasiswa

AI akan Menggantikan Buruh Pabrik: Apakah Realistis?

Diperbarui: 15 Desember 2024   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Pendahuluan

Artifical Intelegence merupakan sebuah sistem yang menjalankan tugas tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia, apalagi di era industri 4.0 sendiri teknologi mengubah banyak industr terutama di sektor manufaktur. Banyak sekali yang memprediksi bahwa peran manusia sebagai buruh pabrik cepat atau lambat akan segera digantikan. Dilansir dari Bisnis Tekno Mckinsey Global Institute memprediksi bahwa 11,8 juta pekerja harus berganti pekerjaan bukan karena mereka ingin, melainkan karena mereka harus melakukannya dan 9 juta diantaranya harus mencari pekerjaan baru di indutri yang baru. Timothy Ronald di chanel yotubenya mengatakan bahwa pekerjaan yang memiliki kemungkinan digantikan AI ada di bidang manufaktur.  

Tesla salah satu perusahaan besar di bidang teknologi sudah mulai membuat robot mereka yang dinamakan Optimus. Elon Musk CEO dari tesla sendiri akan memperjual belikanya pad 2026 mendatang dengan harga berkisar  $20.000 hingga $30.000. Hal ini pasti menjamin ancaman serius bagi buruh pabrik karena dengan ini perusahaan dapat mengantongi keuntungan yang lebih besar dibanding menggunakan pekerja manusia

Dampak pada buruh pabrik

Dengan kondisi seperti sekarang bukan tidak mungkin kedepanya akan meningkatnya angka pengangguran karena PHK besar besaran yang dilakukan oleh perusahaan. Menurut hasil analisis Oxford Economics pada tahun 2030 sekitar 20 juta oekerja manufaktur di seluruh dunia akan digantikan oleh robot. Hal itu bukan tanpa alasan dengan robot dapat meningkatkan efisensi dan otomatisasi yang pastinya mengurangi biaya operasional mereka ditambah bisa bekerja 24 jam non stop membuat ini menjadi kekhawatiran bagi buruh pabrik.

Cara mengtasi perkembangan AI

meskipun akan banyak pekerjaan yang hilang pasti juga ada pekerjaan baru yang muncul dimana itu ada skill skill baru yang dapat dipelajari. berikut beberapa cara mengatasinya

1. Mempelajari skill yang dibutuhkan

Tentu dengan perkembangan teknologi saat ini kita harus mempelajari skill baru yang bermanfaat di masa depan, seperti keterampilan teknologi, big data dan keterampilan yang tidak mudah digantikan oleh AI

2. Adapatasi Industri

Tentu perusahaan perlu menyesuaikan bisnis mereka dengan perkembangan teknologi dan memberikan reskilling dan upskilling bagi karyawan mereka agar tidak terlambat mengikuti perkembangan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline