Lihat ke Halaman Asli

Arik susanti

Pendidik

PKM PM UNESA Mendukung Gerakan Literasi Sekolah yang Kreatif dan Inovatif dengan Aplikasi Literacy World di SDN 203 Gresik

Diperbarui: 17 Juli 2024   15:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi

Mahasiswa UNESA yang terlibat dalam kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) terdiri dari Keryn Syarifatul Laili (S1 Pendidikan bahasa Inggris), Intan dewi iksanti (S1 Ekonomi Islam), Farida Muthi’ah Fathin (D4 Manajemen Informatika), Sabrina Shanda Amarissa (S1 Gizi), Muhammad Yazid Al-Busthomi (S1 Pendidikan Sejarah), yang semuanya merupakan mahasiswa semester 4 menciptakan sebuah apliaksi  LiteracyWorld. Aplikasi ini merupakan  aplikasi denga mendesain dan mengembangkan Pojok  Literasi Digital untuk menambah minat  baca atau ketertarikan siswa-siswi UPT SDN 203 Gresik untuk terus meingkatkan motivasi dalam membaca. Program PKM-PM ini merupakan Program Nasional yang dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) memiliki tahap awal, dimana kami para mahasiswa memembuat proposal yang juga dibimbing oleh dosen pembimbing kami, Ibu Arik Susanti S.Pd., M.Pd, Dosen Fakultas Bahasa dan Seni. 

UPT SDN 203 Gresik yang berlokasi di Jalan Raya Menunggal, Kecamatan Kedamean, dalam Gerakan Literasi di Sekolah,  sudah menerapkan gerakan literasi Sekolah untuk mendukung minat baca. Sayangnya pelaksanaan gerakan literasi sekolah tersebut belum berbasis teknologi. Untuk mengintegrasikan gerakan literasi sekolah, tim PKM UNESA membuat aplikasi Literacy World. 

Kegiatan PKM diawali dengan wawancara kepada pihak sekolah, salah satunya dengan Ibu Sutrini Utami S.Pd, selaku Kepala sekolah UPT SDN 203 Gresik, dan beberapa guru dan siswa di sekolah tersebut untuk mengetahui latar belakang dari permasalahan ini. Ibu Sutrini menjelaskan bahwa penerapan pojok literasi kurang efektif, hal tersebut terlihat dari cara siswa-siswi yang kurang fokus dan kurang tertarik dengan media buku yang disediakan dewan guru pada pojok literasi, sehingga menyebabkan Gerakan tersebut memudar dan rak lemari untuk pojok literasi disetiap kelas pada sekolah tersebut tak lagi digunakan, dan pojok literasi pada. 

Untuk itu, TIM PKM membuat Literacy World, yaitu mengintegrasikan buku-buku cerita ke dalam aplikasi agar siswa tertarik dan mempunyai motivasi untuk membaca buku.  Sebelum melakukan sosialisasi ke siswa, TIM PKM mengadakan  penyuluhan kepada guru-guru, agar dapat mendukung berjalannya metode Gerakan literasi pada sekolah ini.  Para guru diajari bagaimana mengunggah buku-buku cerita di aplikasi tersebut serta membuat tes  atau soal dengan media quiziz. 

Setelah itu,  kegiatan PKM  dilanjutkan dengan pre test dan sosialisasi dengan siswa terkait dengan penggunaan aplikasi tersebut. Selain itu, siswa  belajar membaca buku digital yang ada di aplikasi, menonton video, membuat ringkasan, dan menuliskan cerita yang diupload di aplikasi tersebut. Kegiatan PKM ini diakhir dengan  mengadakan kegiatan Lomba Literasi Dimana jenis lombanya, Lomba baca Puisi, Lomba Menulis Cerita Pendek, serta Lomba Storytelling yang juga ditunjang dengan aplikasi LiteracyWorld, untuk menambah minat dan daya tarik literasi siswa-siswi UPT SDN 203 Gresik. Kami juga membentuk duta LiteraKids sebagai influencer atau pendobrak Gerakan Literasi pada sekolah tersebut.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline