Lihat ke Halaman Asli

Kopi Saroja

Diperbarui: 23 Januari 2016   12:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku nikmati kopi pagi, tanpa membakar sebatang tembakau

duduk di teras sendirian, sembari menunggumu datang

hampa rasanya ngopi tanpa membakar tembakau

tapi, apalah aku, nyali yang ciut takut denganmu

hati ini sebenarnya ingin brontak, tapi, apalah aku

walapun hampar yang ku rasa, pahit bibir ini tanpa adanya

saat kau datang penuh senyum manismu

saat kau duduk disebalahku, seakan menjadikan menganti rokokku

saat kopi yang rasanya hampar, menjadi penuh kenikmatan

ternyata senyummu melebihi tembakau yang ku hisap bersama kopi pagi

pagi itu membuatku lupa dengan sebatang rokokku

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline