Lihat ke Halaman Asli

Arika Tri

Mahasiswi Semester 2 Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

Mempertahankan Nilai Positif Dalam Komunikasi & Caring For Self & Others

Diperbarui: 28 September 2024   10:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo edit by Canva

Pentingnya Nilai Positif dalam Komunikasi di Era Digital

Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, komunikasi menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan sosial. Nilai positif dalam berkomunikasi, seperti empati, penghargaan, kejujuran, dan rasa hormat, ternyata memiliki dampak yang signifikan dalam membentuk interaksi sosial yang sehat dan efektif. Para ahli, seperti Leary et al. (2021) menekankan bahwa komunikasi yang positif dapat meminimalisir kesalahpahaman dan konflik, serta meningkatkan hubungan antar individu.

Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan untuk mendengarkan dengan baik dan menunjukkan empati dapat membantu individu memahami sudut pandang orang lain, yang berujung pada pengurangan ketegangan dalam interaksi sosial. Horan et al. (2020) menambahkan bahwa komunikasi yang mendukung dan konstruktif berkontribusi pada kesejahteraan mental, membantu mengurangi stres dan meningkatkan kepuasan hidup.

Tak hanya dalam kehidupan pribadi, nilai positif dalam komunikasi juga memainkan peran krusial dalam konteks organisasi. Gupta dan Singh (2019) mengungkapkan bahwa komunikasi terbuka dan positif dapat meningkatkan motivasi karyawan, mempromosikan inovasi, serta menciptakan lingkungan kerja yang inklusif. Karyawan yang merasa didengar dan dihargai akan lebih aktif berkontribusi terhadap tujuan organisasi.

Dalam upaya menerapkan nilai-nilai positif dalam komunikasi sehari-hari, sejumlah strategi dapat digunakan. Mendengarkan aktif, menggunakan bahasa yang positif, memberikan pujian dan apresiasi, serta menjaga emosi positif adalah beberapa teknik yang dapat memperkuat hubungan sosial. Penelitian juga menunjukkan bahwa komunikasi yang efektif dapat memperbaiki hubungan interpersonal, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental (Duck, S. 2021; Prati, G., & Pietrantoni, L. 2020).

Namun, di era digital saat ini, tantangan dalam berkomunikasi semakin kompleks. Informasi berlebih, penyebaran berita palsu, masalah privasi dan keamanan data, kesenjangan digital, serta perilaku negatif di dunia maya menjadi isu yang perlu dihadapi. Menurut UNESCO, literasi digital menjadi kunci untuk menanggulangi tantangan tersebut. Keterampilan fungsional, kemampuan berkolaborasi, dan berpikir kritis diperlukan agar individu dapat menavigasi dunia komunikasi yang semakin rumit.

Membangun karakter bangsa yang cerdas dan kritis dalam memilih informasi di era digital menjadi tanggung jawab bersama. Dengan menerapkan nilai positif dalam komunikasi dan meningkatkan literasi digital, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung interaksi sosial yang sehat, baik di dunia nyata maupun maya. Dalam semangat memperkuat hubungan antar individu dan komunitas, penting bagi kita untuk bersama-sama menjaga etika dan nilai-nilai positif dalam setiap aksi komunikasi, guna mendorong terciptanya masyarakat yang lebih inklusif dan harmonis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline