Lihat ke Halaman Asli

Adik Gue Sukses Membuat Gue Kayak Orang Bego

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal paling absurd saat gue ngobrol tentang kondisi masyarakat sama adik gue tadi malam. Bagi yang belum tau, adik gue namanya Intan. Dia sekarang masih duduk di kelas 4 SD.

Gue lagi nonton trans TV, pidatonya SBY tentang kondisi ekonomi global, saat gue sedang asik mengamati tiba-tiba Intan nyeletuk “pak presiden gak asik”, spontan gue terkejut dong ‘gila anak kecil ngomog presiden gak asik’ karena penasaran gue tanya “emang kenapa kok gak asik?” sambil mainan bekelnya Intan jawab “gak tau” gue begong, kemudian Intan menyambung “ya, cuman ngomong pak SBY gak asik aja tapi gak tau kenapa”. Gue tertegun mendengar jawaban yang polos dari adik gue.

Saat itu gue mulai berfikir, jagan-jagan itu adalah ungkapan kekecewaan masyarakat kita tentang kondisi pemerintahan saat ini, sehingga jika presiden berpitado maka jawaban mereka “pak presiden gak asik”. Karena udah terlalu sering permasalahan berlarut-larut dan pak presiden cuma bilang “saya prihatin”. Mungkin juga adik gue mendengar kata-kata itu dari pergaulannya di lingkungan sekitar, dan kalimat spontan adik gue mewakili kata-kata mereka tentang presiden kita bahwa “Pak presiden SBY gak asik”.

Diwaktu yang berbeda dimalam yang sama, setelah melihat pidatonya SBY, cenel gue ganti di mntv. Gue lihat acara tentang Panorama kota Surabaya, banyak sudut kota Surabaya yang di tayangkan mulai; pantai kenjeran, sampai pasar gembong. Saat di pasar gembong ada penjual yang diwawancarai tentang apa kesulitan jualan di sini (pasar gembong), penjualnya menjawab “yang paling sulit waktu hujan sama kalo ada sapol PP”.

Lagi-lagi adik gue nyeletuk “tugasnya sapol PP itu apa sih kak?”

Gue bingung cara jelasinnya, gue bilang “tugasnya sapol PP menertipkan penjual di pinggrir jalan supaya rapi”

“oh, tapi kok pakek digusur-gusur segala, kan kasihan orang yang jualan, entar kalo gak jualan anak istrinya makan apa, kan kasihan mereka”.

Lagi-lagi gue gak bisa ngomong, gue cuman diem, dan tersenyum simpul.

Dalam batin gue “anak kecil aja punya hati untuk merasakan kesedihan dan penderitaan masyarakat kita, walaupun gue yakin Intan gak tau apa yang terjadi di luar sana”

Hal-hal itu lah yang terjadi di masyarakat kita, dimana sapol PP mengusur dan mengobrak-abrik para pedagang kaki lima tanpa memberikan tempat dimana mereka harus berjualan. Setidaknya hal itu lah yang dilihat adik gue diacara TV, dan di omongkan ke gue yang membuat gue tertegun dan binggung harus menjawab apa.

Ternyata adik gue sukses malam tadi membuat gue kayak orang begok.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline