Lihat ke Halaman Asli

Ari Junaedi

Pengajar, Konsultan, Kolomnis, Penulis Buku, Traveller

Pojok Sirih Gading, Spot Menuangkan Ide dan Menganyam Narasi

Diperbarui: 6 Mei 2023   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pojok Sirih Gading : Cafffe mungil di halaman rumah (dokpri)

Dalam beberapa pekan terakhir ini, suhu di berbagai daerah di tanah air mengalami peningkatan. Cuaca terasa begitu terik sehingga tidak membuat nyaman segala aktivitas yang kita lakukan. Penjelasan ilmiahnya, saat ini sebagian wilayah bumi tengah dilanda heat wave atau gelombang panas.

Gelombang panas sendiri terbentuk saat udara terperangkap dan area yang terkena dampak dapat mengalami suhu panas yang menyengat. Suhu yang luar biasa hangat berlangsung setidaknya dua hari dan dalam kasus ekstrem dapat berlangsung beberapa minggu.

Kelelahan akibat kepanasan dari gelombang panas pun dapat menyebabkan penyakit rentan muncul. Sementara menyalahkan pendingin cuaca atau AC pun dalam jangka panjang juga tidak baik bagi kesehatan dan tentu saja menambah pengeluaran biaya langganan listrik PLN.

Sejak lama saya menjadikan rumah kediaman berkonsep kantor sekaligus cafe. Menikmati tegukan demi tegukan kopi hangat tanpa merogoh kocek “dalam-dalam” jika harus ke caffee berjaringan luar, sembari menuangkan ide tulisan di atas keypad laptop adalah penggal kehidupan yang selalu saya rindukan.

Membuat materi mengajar di berbagai program pascasajana, ketika calon klien meminta proposal penawaran atau sekedar menuangkan ide dan gagasan tentang fenomena yang terjadi serta melayani permintaan wawancara dari berbagai media, akan tepat jika memiliki “spot” yang mendukung. Belum lagi saat harus mengajar melalui media daring maka ketersediaan tempat menjadi hal yang penting.

Spot penuangan ide di bagian rumah tidak harus mewah dan mahal tetapi bisa mendukung suasana kerja dan santai. Teriknya mentari harus diakali dengan kehadiran tanaman yang memiliki manfaat untuk mendukung suasana nyaman.

Setelah menelusuri beragam tanaman dan mengalami uji coba keberhasilan maupun kegagalan, saya akhirnya menjatuhkan pilihan kepada tanaman yang begitu memikat. Warnanya selain dominan hijau, juga bisa memutih karena intensitas terpaan sinar matahari.

Sifat tanaman tersebut tidak rewel dan menuntut. Bisa disiram ataupun tidak, serta tidak mensyaratkan harus ditanam di indoor ataupun outdoor. Media tanampun bisa menggunakan pot besar, pot kecil atau botol serta wadah bekas. Dia bisa tumbuh menjuntai ke atas maupun ke bawah, seakan menambah anggung penampilannya.

Kehadiran Sirih Gading menjadi peneduh rumah (foto-foto : dok pribadi) 

Perkenalkan, namanya Sirih Gading. Saya memilihnya usai memantapkan pilihan dengan tanaman Miana. Miana yang saya tanam sempat berhasil tumbuh tetapi banyak pula yang gagal. Kini Miana adalah favorit saya yang lain, dan akhbirnya Sirih Gading berhasil mengisi “hati” ini.

Sirih Gading yang saya tanam dan rawat sendiri ini, menjadi pelepas penat usai berkutat menuli lembar demi lembar halaman buku yang akan saya terbitkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline