Dalam kain kehidupan, luka dari sekadar goresan
Hanya bisikan yang lewat di hadapan luka hati yang mendalam.
Meskipun kulit bisa sembuh, seni lembut jiwa
Membawa luka-luka dari gejolak cinta, mengoyak-oyak.
Oh, berikan aku sayatan yang melukai kulit begitu ringan,
Karena di dalamnya terdapat kedamaian dari malam cinta yang gelap.
Namun, luka-luka hati, mereka tetap berlama-lama, menyakitkan,
Menggema selamanya, merobek jiwa.
Jadi biarkan aku menari dengan sentuhan angin yang lembut,
Dan peluklah luka-luka permukaan, bukan luka-luka yang mencengkram
Kedalaman jiwaku, merobeknya menjadi dua,
Karena luka-luka dari hati, mereka merobek, mereka pergi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H