Lihat ke Halaman Asli

Ari Indarto

TERVERIFIKASI

Guru Kolese

Pemimpin Baru, Aku Menunggu Aksimu

Diperbarui: 27 Oktober 2024   21:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Prabowo Subianto memberikan pengarahan di hari pertama retret (Sumber: Kompas.com/Tim Media Prabowo)

Mimpi besar sebuah negeri menjadi terpuji  di antara ratusan bangsa meski terus-menerus gelisah dilanda berbagai masalah. Tidak lagi muda, dalam kedewasaan kemerdekaan, langkah pasti bisa saja terhenti. 

Selamat datang Sumpah Pemuda, selamat datang generasi pejuang. Sembilan puluh lima tahun lalu, 28 Oktober 1928, kumandang sumpah pemuda menggema di seluruh negeri. Mengawali perjuangan memerdekakan negeri, Sumpah Pemuda adalah  pintu meraih cita; kemerdekaan Indonesia. Sebuah kerinduan yang telah terpendam beratus-ratus tahun lalu. 

Kini, masa memperjuangkan satu nusa, satu bangsa,  dan satu bahasa telah berlalu. Kita telah menikmati  buah-buah manis kemerdekaan bukan sekadar sebuah teks yang selalu kita perdengarkan dan  menggema saat upacara. Jiwa sumpah pemuda tak pernah sirna dalam perjalanan hidup rakyat Nusantara, selalu memunculkan harapan, mimpi, dan cita-cita baru untuk negeri. Maka, lahirnya pemimpin baru seolah menandai matahari baru pertanda akan lahirnya bangsa berdaulat; bebas dari kemiskinan, bebas dari penderitaan, bebas penindasan, dan bebas pembungkaman gagasan. 

Pemimpin baru negeri telah datang. Kita mengelukkan, kita bertepuk tangan, dan kita menitipkan angan-angan. Pemimpin-pemimpin baru yang tidak sibuk untuk menyusun strategi mengangkat senjata, menghimpun pasukan bala tentara, dan menjalankan aksi berdarah. Pemimpin yang telah dipilih rakyat dan akan duduk dalam singgasana jabatan istana untuk menegakkan keadilan. 

Selamat datang pemimpin baru, selamat berjuang untuk menegakkan harga diri bangsa. Perjalanan menemukan pemimpin baru sesaat telah terhenti. Penghelatan pemilu dalam ragam dinamika seolah tak henti meski pemimpin baru lahir dan diamini jutaan rakyat. Meski suasana belum begitu dingin, langkah menemukan pemimpin baru harus dinikmati sebagai keindahan dinamika demokrasi. Yang terhormat Bpk Prabowo Subianto dan Bpk Gibran Rakabuming Raka akan duduk di istana, nahkoda bumi pertiwi. 

Maka, lahirnya pemimpin baru seolah menandai matahari baru akan lahirnya bangsa berdaulat; bebas dari kemiskinan, bebas dari penderitaan, bebas penindasan, dan bebas pembungkaman gagasan. 

Meski kerikil-kerikil tajam harus dilalui, perselisihan pemilu harus dijalani, keberhasilan kedua putra terbaik bangsa seolah membuat lega seluruh negeri. Ada penolakan, ada perselisihan, ada ketidaksetujuan, ada harapan yang sirna tatkala perjalanan bangsa ini harus mengejar mimpi. Hari ini kita memulai pesta untuk membuka pesta-pesta berikutnya. 

Memulai dengan Retreat

Rakyat akan menikmati pesta, bukan hanya pejabat yang berfoya-foya. Rakyat akan menikmati kemakmuran, bukan hanya pejabat yang akan hidup dalam gemerlap kekayaan. Rakyat akan menikmati keadilan, bukan hanya pejabat yang selalu pamer kebebasan. Kehidupan rakyat dalam era keemasan peradaban adalah sebuah impian. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline