Pahlawan. Mengangkat senjata, menegakkan kebebasan, dan mengusir angkara murka terus dilakukan, pahlawanku tetap setia mengepalkan tangan. Tak terbatas waktu, setiap dada bernyala kembali mengibarkan sang saka.
Minggu, 10 November bukan akhir pekan yang biasa. Libur akhir pekan selalu ditunggu. Tidak hanya menjadikan waktu untuk melenturkan otot-otot yang mengencang, terkadang hari minggu juga dipenuhi begitu banyak kesibukan di rumah dan keluarga. Tidak ada hari sekolah dengan beragam tugas, tidak ada hari kerja dalam ragam lemburan, hari Minggu aalah hari keluarga.
Meski terkadang kita lebih terasa sibuk. Kesibukan di rumah-rumah, tempat-tempat rekreasi, mal-mal kembali terjadi seiring harapan yang semakin terpenuhi. Hari Minggu menjadi hari perayaan untuk keluarga tercinta. Kita merayakan kegembiraan dan keceriaan bersama keluarga tercinta. Namun, kesibukan itu membawa kita melupakan keistimewaan hari ini, hari istimewa yang diwariskan pahlawan-pahlawan bangsa.
Hari ini, 10 November adalah hari Pahlawan. Biasanya sejak pagi kita menyiapkan seragam dan beragam kesibukan, mengikuti upacara, berdoa di berbagai makam pahlawan, mengadakan pesta rakyat, dan beragam acara mengenang kehebatan pejuang-pejuang kita. Namun, hari ini kita tak lagi mengenakan beragam seragam, sekolah tak terlihat mengadakan upacara, instansi tetap terasa senyap, tak terasa seremonial memaknai hari Pahlawan yang menggema di Nusantara.
Sepanjang hari tidak begitu banyak seremonial. Tidak begitu banyak sekolah yang memekikkan kembali dan mengenang kembali peristiwa pejuang-pejuang di Surabaya, tidak begitu banyak upacara digelar diberbagai instansi pemerintah dan swasta. Tidak banyak berita yang menguasai media.
Kita merayakan kegembiraan dan keceriaan bersama keluarga tercinta. Namun, kesibukan itu membawa kita melupakan keistimewaan hari ini, hari istimewa yang diwariskan pahlawan-pahlawan bangsa.
Cerita heroik di tengah keluarga
Tahun ini, saat hari pahlawan tiba, kita begitu banyak bercengkerama dan tinggal dalam ruang-ruang relasi dalam keluarga. Akhir pekan dalam sambutan dan kehadiran nilai kepahlawanan dihadirkan. cerita-cerita heroik kepahlawanan, perjuangan pahlawan bangsa kembali dihadirkan dalam kebahagiaan bersama keluarga.
Saat anak-anak sekolah tidak lagi berseragam, pekerja-pekerja kantoran tidak lagi sibuk berdesakan dan bersikutan, saat perusahaan-perusahaan menghentikan sejenak segenap hiduk pikuk lemburan, menghadirkan kisah sensasi kepahlawan dalam keluarga mungkin menjadi sukacita mengisi hari kebebasan.