Menelusuri Jejak Sang Peziarah (1)
Lima belas November mulai ramah memanggil,
Pesan abadi Sang Santo berbisik,
Lelap menegurku untuk terus berencana,
Meski tak musti segenap doa,
Dalam panggilanmu, aku menerima.
Suara lonceng terus menegurku,
Memaksa melangkah,
Dalam bangunan tua tak tahan,
Memanggil doa segenap rasa,
Saat aku bersembah,
Pada damai abadi di wajahmu,
Sang peziarah terus menatapku.
Kesetiaan pada dunia,
Nyata menjelma dalam doa,
Berkelana memanjatkan syair,
Saat segalanya nyata bernyanyi,
Meneriakkan kesetiaan,
Pada dunia damai cinta,
Hadir dalam wajah anak,
Kuteruskan memberikan kesungguhan,
Pada setiap perjumpaan.
Sang peziarah duduk menepuk bahuku,
Aku terbangun.
Vienna, 16 Nov 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H